Breaking News
light_mode

Refleksi Perjuangan Ketua IPPNU Kabupaten Pasuruan dari Masa ke Masa

  • calendar_month Rab, 30 Mar 2022
  • visibility 197
  • comment 0 komentar

Ketua memegang peranan sentral dengan menjadi kepala pada tubuh sebuah organisasi. Buku ini menceritakan kisah perjuangan para ketua Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Pasuruan dari masa ke masa. Di mana keputusan dan langkahnya dapat membawa kemajuan serta memperbaiki stigma negatif di masyarakat terkait dengan aktifis perempuan.

Buku berjudul ‘The Journey of IPPNU Kabupaten Pasuruan’ ini berisi kisah perjuangan dari 10 Ketua PC IPPNU Kabupaten Pasuruan. Buku ini disusun oleh pengurus di tingkat Cabang masa khidmah 2015-2017. Tujuan awalnya sebagai bahan bacaan pengurus di masa itu untuk belajar mengenal medan garapannya.

Tapi lebih dari itu, nyatanya buku ini hadir membawa semangat perjuangan yang bisa dirasakan pembaca hingga saat ini. Lebih-lebih bagi pengurus PC IPPNU Kabupaten Pasuruan sebagai media untuk merefleksikan diri.

Pada halaman ke-7 misalnya, menceritakan kepengurusan di periode pertama. Zainab binti Zaki bin Abdullah Ubaid sebagai Ketua IPPNU periode 1979-1982. Waktu itu, tantangan terbesarnya adalah menghadapi kokohnya adat di Pasuruan. Bahwa perempuan itu harus di rumah saja.

Di samping itu, pembentukan juga upaya mengaktifkan kembali Pimpinan Anak Cabang (PAC) IPPNU se-kabupaten Pasuruan dengan berbagai strategi menjadi fokus utama organisasi hingga dua periode kepengurusan berikutnya.

Salah satu pencapaian besar PC IPPNU yang dikisahkan dalam buku ini adalah ketika Ibu Khofifah Indar Parawansa yang saat itu menjabat sebagai Menteri Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) nimbrung dalam kegiatan pelajar di periode Rekanita Siti Habibah yang bersanding dengan Rekan M Irsyad Yusuf sebagai Ketua PC Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) pada tahun 1999-2001.

The Journey of IPPNU merupakan buku yang memiliki daya tarik sendiri untuk terus mengobarkan semangat pelajar putri Nahdlatul Ulama di Kabupaten Pasuruan. Keseluruhan isi dari buku mendeskripsikan betapa eksistensi IPPNU yang tinggi saat ini dicapai dengan usaha yang sama sekali tidak mudah. Sehingga sangat tidak pantas rasanya jika harus menyia-nyiakannya.

Gambaran perihal sulitnya IPPNU untuk diterima oleh masyarakat, diungkapkan oleh Ketua PC IPPNU Kabupaten Pasuruan periode 1991-1993, Rekanita Aidatul Fitriyah. “Dulu masih belum dianggap ada, padahal IPPNU adalah salah satu wadah bagi kader-kader muda untuk melatih diri agar siap terjun dan berjuang di tengah masyarakat. Oleh karena itu, IPPNU harus mengupayakan kegiatan-kegiatan yang mengena bagi masyarakat di kalangan pelajar.”

Identitas Buku
Judul: The Journey of IPPNU Kabupaten Pasuruan
Penyusun: Pengurus PC IPPNU Kabupaten Pasuruan 2015-2017
Penerbit: PC IPPNU Kabupaten Pasuruan
Peresensi: Rahma Salsabila (Anggota Lembaga Jurnalistik PC IPPNU Kabupaten Pasuruan)

Editor: Makhfud Syawaludin

  • Penulis: NU Pasuruan

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Pentingnya Memilih Teman yang Baik

    Pentingnya Memilih Teman yang Baik

    • calendar_month Ming, 19 Jun 2022
    • visibility 194
    • 0Komentar

    Memilih teman yang sefrekuensi  menjadi semangat tersendiri dalam melakukan berbagai aktifitas. Namun, tidak melulu tentang kecocokan dalam hal merasa nyaman, memilih teman yang bermanfaat juga harus diutamakan. Bermanfaat disini memiliki arti bisa membawa kita dalam kebaikan sebagaimana yang dikatakan Abi Musa Al-Asy’ariy, Nabi Muhammad SAW bersabda وعن أَبي موسى الأَشعَرِيِّ : أَن النَّبِيَّ ﷺ قَالَ: إِنَّما مثَلُ […]

  • Pesantren, Tempat Mencari dan Belajar Hidup Berkah

    Pesantren, Tempat Mencari dan Belajar Hidup Berkah

    • calendar_month Sel, 1 Jun 2021
    • visibility 172
    • 0Komentar

    Salah satu nilai pendidikan yang dirasaakan masyarakat bumi nusantara sejak dahulu kala adalah nikmat mengetahui ajaran agama. Sistem pengajaran yang diawali dengan berkumpul di masjid, langgar dan pesantren ini merupakan sistem pendidikan yang telah lama berkembang hingga berabad-abad sebelum ada sistem klasikal seperti sekarang. Pendidikan Islam di nusantara digalakkan oleh para wali dengan membangun asrama […]

  • Tips Khusus Bagi Desainer Grafis Pemula ala LTN MWCNU Gondangwetan

    Tips Khusus Bagi Desainer Grafis Pemula ala LTN MWCNU Gondangwetan

    • calendar_month Kam, 26 Mei 2022
    • visibility 41
    • 0Komentar

    Gondangwetan, NU PasuruanKetua Lembaga Ta’lif wan Nasyr (LTN) Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Gondangwetan Nur Kholis membagikan, tips belajar desain grafis. Khususnya bagi seorang pemula. “Pemula (Disarankan) lebih pakai trik ATM. Amati dulu sebuah karya desain. Lalu tiru dan modifikasi. Itu dulu,” imbuhnya kepada NU Pasuruan, Kamis (26/05/2022). Ia juga menyampaikan, hendaknya seorang yang […]

  • Ansor Banser NU Pasuruan Gelar Bhakti Sosial Relokasi Rumah Pasca Terbakar

    • calendar_month Sel, 4 Sep 2018
    • visibility 61
    • 0Komentar

    Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor (PC GP ANSOR) Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Pasuruan bersama PAC GP Ansor Kecamatan Tutur, gelar Kegiatan Bhakti Sosial Relokasi Rumah Korban Bencana Kebakaran, di Dusun Andong Timur RT 07 RW 01 Desa Ngembal Kecamatan Tutur, Minggu (2/9/2018). Menurut Muhamad Farid Sauqi, kebakaran rumah Bapak Saidi terjadi pada tanggal 12 Agustus […]

  • Harus Seimbang Antara Semangat Membangun Masjid dengan Memakmurkan Masjid

    • calendar_month Kam, 13 Des 2018
    • visibility 69
    • 0Komentar

    Ketua Lembaga Takmir Masjid Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (LTM PCNU) Kabupaten Pasuruan, Moh. Mundzir Muslih, mengatakan bahwa semangat kita tidak berimbang antara membangun masjid dengan meramaikan masjid. “Mengapa Masjid kita sepi?Pertama, kita tidak seimbang antara semangat membangun masjid dengan semangat mengisi kegiatan masjid,” tuturnya saat memberikan pembinaan kepada 100 Pengurus Masjid Nahdlatul Ulama dengan tema […]

  • Hari Santri, LPBINU Pasuruan Tanam 10 Ribu Bibit Mangrove di Pantai Rejoso

    Hari Santri, LPBINU Pasuruan Tanam 10 Ribu Bibit Mangrove di Pantai Rejoso

    • calendar_month Sen, 30 Okt 2023
    • visibility 72
    • 0Komentar

    Rejoso, NU Pasuruan Pimpinan Cabang (PC) Lembaga Penanggulangan Bencana Nahdlatul Ulama (LPBINU) Kabupaten Pasuruan menggelar mengadakan Penanaman 10,000 Mangrove di pesisir laut Pasuruan di kawasan Jogingtrack Wisata Mangrove Patuguran ( JWMP) Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan, Kamis (26/10/2023). Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pasuruan KH Imron Muttamakkin menyampaikan bahwa keikutsertaan para pengusaha dan akademisi dalam […]

expand_less

Eksplorasi konten lain dari PCNU Kab. Pasuruan

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca