Breaking News
light_mode

Yang Lebih Menakutkan dari Kuburan di Jumat Kliwon

  • calendar_month Rab, 2 Des 2020
  • visibility 168
  • comment 1 komentar

Semakin dalam menyusuri dunia maya, Firman Mutado bergidik ngeri. Ternyata dunia maya jauh lebih mengerikan dari kuburan di alam nyata pada Jumat Kliwon. Di alam nyata, Firman Murtado pernah  jumpa fans dengan mulai pocong hingga genderuwo, namun energi negatifnya tak seberapa mengerikan dibandingkan memedi di dunia maya.

            Coba bayangkan, di dunia ghaib alias dunia maya itu, kebohongan sudah ibarat sego jangan bagi setiap orang. Jin ifrit pun, andai bisa berpartisipasi secara langsung dan memiliki akun media sosial, akan memposting pledoi mereka. Kebenaran dan ketidakbenaran kabur, sulit terdeteksi di alam itu.

            Firman Murtado ribuan kali membaca perdebatan, saling hujat, adu “mulut” hingga memutar balikkan fakta di dunia lelembut ini. Setiap orang, memposting statemen yang mewakili ideologi, pemikiran serta kecenderungannya. Bebas, tanpa pantauan siapa pun. Dan akhir-akhir ini, ia hampir gila oleh ceramah-ceramah, tutorial, meme, artikel atau apa saja bernuansa agama. “Oh, alangkah religiusnya bangsa ini,” entah kata siapa.

            Setidaknya ada beberapa “kubu” aliran teologi yang sering berkelahi di dunia dedemit sana. Tapi yang paling agresif, adalah mereka dari kubu –kata orang—radikal. Coba bayangkan, kata-kata kurang pantas tak segan mereka lontarkan kepada saudara sendiri. Mirisnya, ayat-ayat atau hadits dicantumkan juga seakan berkata kotor terhadap sesama saudara diperintahkan oleh Allah dan Rasulullah. Tak sekali dua kali, namun hampir setiap postingan begitu.

            Kubu radikal, entah bagaimana menganggap dirinya sebagai hakim agung di dunia maya. Kaum hedonis, pemelihara kearifan nenek moyang, kaum nasionalis, orang awam, kaum santri yang tidak neko-neko dalam beragama, mereka ganyang layaknya pesakitan ideologi dan teologi. Seakan kelak surga sepi karena hanya kaum radikal itu penghuninya.

            Firman Murtado sempat goyang dan berpikir, demikiankah dulu Nabi memperlakukan orang lain? Setahu Firman Murtado dari guru ngajinya di surau dulu, Rasulullah sangat santun bahkan memperlakukan orang yang  “tak sepaham” dengan beliau. Rasulullah hanya akan bereaksi jika wahyu yang memerintahkan beliau bertindak. Bukan berdasarkan ego apalagi sekedar dugaan. Setahu Firman Murtado, tutur kata Rasulullah sangat lembut bahkan terhadap orang yang mengancam keselamatan jiwa beliau. Kata-kata kurang pantas, apalagi laknat dan kutukan, tak pernah sehuruf pun keluar dari lisan beliau yang suci. Setidaknya demikian kata guru ngajinya di surau, kala itu.

            Benar kata Gus Dur, bahwa “Agama mengajarkan pesan-pesan damai dan ekstrimis memutarbalikkannya.”

            Maka, kaum radikal yang konon mendapat dana dari sponsor untuk membeli gadget, paket data internet bahkan mendapat pelatihan khusus menjadi buzzer, hacker dan crakcker, mendominasi dunia maya layaknya wabah. Kapan pun Firman Murtado bertualang di dunia maya, ia akan mendengar, membaca dan melihat mereka menyerang siapa pun dengan membabi buta. Tak terkecuali Firman Murtado yang hanya ingin bermain-main, melupakan himpitan hidup di sana.

Penulis: Abdul Rozaq, Santri dan Alumnus PMII

Editor: Makhfud Syawaludin

  • Penulis: NU Pasuruan

Komentar (1)

    Silahkan tulis komentar Anda

    Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

    Rekomendasi Untuk Anda

    • Luar Biasa! Ular Naga Ikut Karnaval “Guyub Bareng” Karang Taruna Bima Sakti Purwosari

      • calendar_month Jum, 20 Sep 2019
      • visibility 162
      • 0Komentar

      Purwosari – Karnaval yang digelar di Kelurahan Purwosari Kecamatan Purwosari Kabupaten Pasuruan membuat siapapun yang menyaksikan terkagum dan takjub. Pasalnya tema “Ayo Guyub Bareng” yang diusung panitia berhasil meraih memicu keguyuban dari para peserta. (19/9/2019). Para peserta terlihat guyub saat saling menampilkan aksi atraktif dan kreatif. Tidak satupun warga baik peserta ataupun penonton yang mengeluh […]

    • 33 Pesantren Se-Pasuruan Raya Ikuti Lomba Panahan Santri 2020

      33 Pesantren Se-Pasuruan Raya Ikuti Lomba Panahan Santri 2020

      • calendar_month Kam, 22 Okt 2020
      • visibility 247
      • 0Komentar

      Dalam rangka memperingati Hari Santri 2020, yang dalam masa pandemi Covid-19, Robithoh Ma’had Islamiyah (RMI) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pasuruan menggelar Lomba Panahan Santri 2020. Rabu (21/10/2020). Lomba ini sukses di gelar di Lapangan Pondok pesantren Alyasini Kab. Pasuruan. Lomba ini bekerja sama dengan Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) dan Dinas Pemuda dan Olahraga […]

    • Melihat Panen Padi Organik LPPNU Kabupaten Pasuruan

      Melihat Panen Padi Organik LPPNU Kabupaten Pasuruan

      • calendar_month Sel, 17 Okt 2023
      • visibility 210
      • 0Komentar

      Gondangwetan, NU Pasuruan Pengurus Cabang (PC) Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU) Kabupaten Pasuruankembali menikmati hasil dari upaya mengembangkan padi organik, Sabtu (14/10/2023). Wakil Ketua PC LPPNU Kabupaten Pasuruan Munir mengatakan, padi yang ditanam oleh petani binaan LPPNU ada beberapa macam tergantung minatnya petani. “Padi yang kami tanam berbeda beda tergantung petani-petaninya suka yang mana […]

    • Begini Cara Lazisnu Wujudkan Indonesia Baldatun Thoyyibatun Warobbun Ghofur

      • calendar_month Rab, 9 Jan 2019
      • visibility 323
      • 1Komentar

      Lembaga Amil Zakat, Infaq, & Shodaqoh Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pasuruan, bekerjasama dengan PAC GP Ansor Grati & Rumah Sehat Al Chusaini Baznas Sidoarjo menyelenggarakan Bakti Sosial dengan kegiatan Pemeriksaan & Pengobatan Gratis di MI Sifa’ul Jinan Rebalas Kecamatan Grati Kabupaten Pasuruan, Selasa (8/1/2019). Muhammad Nawawi, Ketua PC LAZISNU Kabupaten […]

    • Dampingi Ekonomi & Pendidikan Masyarakat, STAIS-ITSNU Pasuruan Launching SIPEKERTI

      • calendar_month Sel, 3 Sep 2019
      • visibility 142
      • 0Komentar

      Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin-Institut Teknologi & Sains Nahdlatul Ulama (STAIS-ITSNU) Pasuruan melaunching Program SIPEKERTI, sebuah program kerja sama dengan fokus utamanya memberikan informasi pelayanan kerja sama perguruan tinggi, Selasa Malam (2/9/2019) saat penutupan KKN Kelompok I yang bertempat di Balai Desa Geneng Waru Kecamatan Rembang Kabupaten Pasuruan. Pihak kampus diwakili oleh Suadi, Ketua I […]

    • Di Majelis Assa’adah, Fatayat NU Tutur Berbagi Hingga Konsolidasi Organisasi

      Di Majelis Assa’adah, Fatayat NU Tutur Berbagi Hingga Konsolidasi Organisasi

      • calendar_month Rab, 26 Jul 2023
      • visibility 149
      • 0Komentar

      Tutur, NU Pasuruan Pimpinan Anak Cabang (PAC) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Tutur menggelar Majelis Assa’adah di Masjid Al Huda, Dusun Surorowo, Desa Kayukebek, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan, Ahad (23/7/2023). Ketua PAC Fatayat Tutur Hj Chalimatus Sa’diyah menyampaikan, Majelis Assa’adah menjadi ruang silaturahmi, belajar, mengamalkan amaliyah NU, santunan (Berbagi) dan konsolidasi antara PAC dengan Pimpinan Ranting […]

    expand_less

    Eksplorasi konten lain dari PCNU Kab. Pasuruan

    Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

    Lanjutkan membaca