KH Imron Mutamakkin: Bacakan Al-Fatihah untuk Anak Agar Jadi Sholeh Sholihah
- calendar_month 8 jam yang lalu
- visibility 9
- comment 0 komentar

Gondangwetan, NU Pasuruan
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pasuruan menggelar istighosah rutinJum’at Legi di Masjid Tiban Keboncandi Kecamtan Gondangwetan, pada Jum’at (18/07/2025). Kegiatan ini dihadiri oleh jajaran pengurus serta warga nahdliyin yang istiqomah mengikuti agenda rutin tersebut.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua PCNU Kabupaten Pasuruan, KH Imron Mutamakkin, memberikan tausiyah tentang pentingnya peran doa orang tua dalam membentuk karakter anak yang sholeh dan sholihah.
“Salah satu ikhtiar orang tua agar anaknya menjadi anak yang sholeh sholihah adalah dengan rutin membacakan surat Al-Fatihah untuk mereka setiap hari,” ungkapnya.
Gus Ipong, sapaan akrabnya, menekankan bahwa kekuatan doa sangat ditentukan oleh niat. Oleh karena itu, ketika membacakan Al-Fatihah untuk anak, orang tua harus mengawali dengan niat yang kuat dan jelas.
“Sebelum membaca Al-Fatihah, niatkan dengan sungguh-sungguh untuk jasad dan ruh anak kita. Perjelas hajatnya agar doa lebih fokus dan bermakna,” tegasnya.
Ia juga menambahkan bahwa meskipun anak telah dimasukkan ke pesantren atau sekolah formal, itu belum menjamin anak menjadi pribadi yang sholeh atau sholihah.
“Sekarang ini, mondok dan sekolah saja belum cukup. Harus diiringi dengan doa orang tua, terutama lewat bacaan Al-Fatihah,” lanjutnya.
Kiai Imron mengungkapkan keprihatinannya terhadap fenomena banyaknya orang-orang pintar yang tidak bisa mempraktikkan ilmunya dalam kehidupan sehari-hari. Ia menekankan pentingnya keteladanan dari orang tua.
“Orang tua tidak cukup hanya menyuruh, tapi juga harus memberi contoh yang baik dalam keseharian. Anak menjadikan kita sebagai role model,” ujarnya.
Ia menutup tausiyahnya dengan ajakan kepada seluruh jamaah untuk terus mendoakan anak-anak agar menjadi generasi yang sholeh sholihah dan berakhlak mulia.
“Mari kita doakan anak-anak kita setiap hari. Bukan hanya dengan lisan, tapi juga melalui perilaku dan teladan dalam kehidupan sehari-hari,” pungkasnya.
- Penulis: Mokh Faisol
Saat ini belum ada komentar