Dini Hari, Santri Pesantren Al Hidayah 2 Pasuruan Gerak Cepat Tolong Korban Kecelakaan Mobil
- calendar_month 10 jam yang lalu
- visibility 118
- comment 0 komentar

Sukorejo, NU Pasuruan
Sikap khidmah dan tolong-menolong yang diajarkan di lingkungan Pondok Pesantren (Ponpes) kembali terwujud dalam aksi nyata. Santri Ponpes Al Hidayah 2, Desa Lecari, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan, menunjukkan kesigapan luar biasa saat menolong korban kecelakaan mobil yang terperosok ke dalam parit pada dini hari, Senin (15/09/2025).
Kepala Pondok Ponpes Al Hidayah 2, Ustadz Muhammad Dul Hikam menuturkan, kecelakaan tunggal yang melibatkan sebuah mobil Avanza Hitam terjadi sekitar pukul 01.30 WIB di depan kompleks pesantren. Mobil itu dikemudikan pria berusia 30 tahun bersama keponakannya itu dalam perjalanan membawa ikan panggang menuju pasar.
“Kecelakaan terjadi saat pengemudi secara refleks membanting setir ke kanan untuk menghindari seekor kucing di tengah jalan, yang berujung fatal. Mobil lepas kendali, merusak pembatas jalan, dan akhirnya nyungsep (terperosok) ke dalam parit yang cukup dalam,” imbuh Alumnus Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Pasuruan tersebut.
Sementara itu, salah seorang santri yang turut membantu evakuasi, Nurul Arifin menerangkan, ia dan beberapa santri yang terjaga segera menyadari adanya insiden tersebut. Kami dan warga setempat langsung bergegas menuju lokasi untuk mengevakuasi korban yang terjebak di dalam mobil.
“Kami langsung bergerak cepat begitu mendengar benturan. Ini sudah menjadi tanggung jawab kami sebagai santri dan tetangga untuk segera menolong sesama,” ujarnya kepada NU Pasuruan, Kamis (30/10/2025).
Guru Tugas asal Pondok Pesantren Al Yasini itu juga mengungkapkan rasa prihatin atas musibah yang menimpa korban.
“Saya kaget dan sangat kasihan melihat apa yang menimpa korban. Niat mencari nafkah malah terkena musibah. Kerugiannya tidak hanya mobil yang rusak parah, tapi dagangan ikan panggangnya juga habis dan masih harus menanggung biaya pengangkatan mobil,” pungkasnya.
Berkat kesigapan para santri dan warga, kedua korban berhasil dikeluarkan dari mobil dengan selamat. Keduanya langsung dilarikan ke tempat pengobatan tradisional sangkalputung terdekat untuk penanganan. Para korban dilaporkan hanya mengalami luka ringan berupa goresan dan terkilir di bagian kaki.
Diketahui, evakuasi mobil baru bisa dilakukan keesokan harinya, Selasa (16/09/2025), karena kedalaman parit membutuhkan bantuan alat berat. Setelah berhasil diangkat, mobil dibawa ke kantor polisi setempat untuk proses lebih lanjut.
Penulis: M. Bagas Fatahillah
Editor: Makhfud Syawaludin
- Penulis: M. Bagas Fatahillah
- Editor: Makhfud Syawaludin

 
     
     
         
         
         
         
         
         
         
         
         
         
         
         
         
         
         
         
         
         
            
Saat ini belum ada komentar