Breaking News
light_mode

Sering Merasa Susah Khusyu Dalam Salat. Yuk Pahami Kiat-Kiat Agar Bisa Khusyu’ Dalam Salat.

  • calendar_month Sel, 22 Sep 2020
  • visibility 75
  • comment 0 komentar
Salat merupakan cerminan bagaimana akhlak seorang muslim ketika bergaul berinteraksi dengan yang maha kuasa. Muslim yang hakiki tentu sangat memperhatikan betul bagaimana layaknya bersikap sopan kepada sang Khaliq. Oleh karena itu pantaslah Allah Swt berfirman:
{قَدْ أَفْلَحَ المؤمنون الَّذِينَ هُمْ فِي صَلاتِهِمْ خَاشِعُونَ} [المؤمنون: 221]
Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusyu’ dalam sembahyangnya. (Q.S al-Mu’minun:221).
Dari ayat ini bisa dipahami bahwa meninggalkan khusyu dalam salat itu menunjukkan tidak ada keberuntungan dalam diri seseorang.
Fenomena salat tidak khusyu sudah diramal jauh oleh Baginda Nabi Muhammad Saw. Beliau bersabda:
لأحدِّثنَّكَ بأوَّلِ عِلْمٍ يُرفَعُ منَ النَّاسِ الخُشُوعُ يُوْشِكُ أَنْ تَدْخُلَ مَسْجِدَ جَمَاعَةٍ فَلَا تَرَى فِيْهِ رَجُلًا خَاشِعًا
“Aku sampaikan padamu bahwa Pertama kali hal yang akan diangkat dari manusia adalah khusyu’. Engkau memasuki masjid yang sedang melaksanakan salat jamaah, hampir-hampir saja engkau melihat tidak ada satu orangpun yang salatnya khusyu” (HR. Tirmidzi 2653).
Fenomena demikian terjadi seperti sekarang dimana orang-orang merasa cukup dengan mengerjakan yang harus dilakukan dan meninggalkan hal yang afdal atau lebih utama. Alangkah ruginya salat jika tidak diimbangi dengan khusyu’. Bahkan salat dengan tidak serius menandakan bahwa keberkahan akan menjauh dari dirinya. Hal ini sebagaimana Nabi Saw beliau bersabda: “Orang yang menyepelekan salatnya, maka Allah Swt akan menyepelekannya”. Oleh karena itu tidak ada pondasi salat serta tanda bahwa salat seseorang diterima kecuali dengan memperbanyak khusyu’ di dalam salat. Khusyu’ sendiri pada dasarnya adalah hadirnya hati seorang yang salat bahwa dia sedang beribadah menghadap yang kuasa. Menundukkan diri dan memfokuskan hati kepada pencipta semesta. Namun khusyu’nya hati tidak mungkin terwujud kecuali dibarengi dengan khusyu’nya anggota badan.

Beberapa hal yang bisa dilakukan seseorang untuk mendapatkan kekhusyuan adalah dengan tidak berbicara dalam hatinya serta menjauhi perkara-perkara yang bersifat duniawi. Diriwayatkan dari Sayyidina Ali bin Abi Thalib ra bahwasanya ketika waktu salat telah tiba, wajah beliau sesekali menguning dan sesekali menghijau. Beliau berkata: “aku telah diberi amanah (berupa salat) yang ditolak oleh langit, bumi dan gunung. Aku tidak mengetahui apakah amanah itu aku tunaikan dengan baik atau buruk”.
Di samping itu beberapa hal yang bisa membantu khusyu adalah dengan melihat tempat sujud ketika berdiri dan melihat pangkuannya ketika ia duduk. Imam Malik mengatakan bahwa kekhusyuan seseorang bisa didapat dengan melihat lurus arah wajahnya. Terdapat riwayat yang menyebutkan bahwa Rasulullah Saw dan Khulafa’urrasyidin ketika sedang salat selalu menudukkan pandanganya khawatir melihat perkara yang dapat memalingkan salatnya. Terlebih agar bisa khusyu’ dalam salat, janganlah seseorang menengadahkan pandangan ke langit, Sebab Nabi Saw bersabda: “Hendaknya orang-orang itu menghentikan perbuatannya menengadahkan pandangan ke langit ketika shalat, atau jika tidak, niscaya tercungkillah mata mereka” (HR. Bukhari 750).
Cara lain agar bisa khusyu’ adalah dengan mengerjakan salat di dekat mihrab agar pandangan tidak teralihkan dan terhindar dari terganggu orang-orang yang lewat, karena ada hadis riwayat Hisyam bin ‘Urwah dari Aisyah ra bahwasanya Nabi Saw bersabda: “Dekatlah kamu dengan kiblat ketika salat”. (HR. Abi Ya’la 4387). Jika tidak memungkinkan untuk mendekatkan diri ke mihrab, maka bisa bertumpu mendekat pada dinding atau tiang.
Khusyu juga bisa dibantu dengan tidak mengenakan baju yang membuat lalai. Sebaiknya menggunakan baju berwarna putih. “Hisyam bin Urwah meriwayatkan dari Aisyah ra, beliau berkata: Rasulullah Saw salat dengan memakai gamis yang ada gambar-gambar, maka beliau bersabda: Gamis ini telah membuatku lalai Pergilah dengan membawa gamis ini dan bawakan untukku kain ambijaniyah (polos) dari Abu Jahm”. (HR. Bukhari 752)
Termasuk dari khusyu’ adalah tidak menaruh surban terlalu panjang di pundaknya sehingga menggangu gerakan salat. Tidak menyingsingkan lengan bajunya, tidak banyak bergerak dan menoleh serta tidak menyengaja melakukan sesuatu yang boleh dilakukan ketika salat. Tidak menggunakan penutup wajah, karena memang hal tersebut dimakruhkan.
Marilah kita lebih memerhatikan lagi aktifitas salat kita sehari-hari. Jangan sampai kita baru salat dengan khusyu ketika kita sedang terhimpit, sedang tertimpa sesuatu yang sulit. Lalu dalam kondisi lapang, kita menyepelekan salat. Marilah kita jadikan salat kita sebagai penghapus dosa-dosa harian yang sering dilakukan. Kita jadikan salat sebagai tabungan amal akhirat kelak. Rasulullah Saw bersabda:
ما مِنَ امْرِئٍ مُسْلِمٍ تَحْضُرُهُ صَلاةٌ مَكْتُوبَةٌ فيُحْسِنُ وُضُوءَها وخُشُوعَها ورُكُوعَها، إلَّا كانَتْ كَفَّارَةً لِما قَبْلَها مِنَ الذُّنُوبِ ما لَمْ يُؤْتِ كَبِيرَةً
Tidak ada bagi seorang muslim yang mengerjakan salat maktubah dengan berwudu secara sempurna, melaksanakan salat dengan khusyu kecuali dia mendapatkan penghapusan dosa-dosa di antara salat sebelumnya selama bukan dosa besar (HR. Muslim 228)
  • Penulis: NU Pasuruan

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Safari Ramadhan ke-5: KH. Muzakki Birrul Alim Instruksikan Pembentengan Aswaja NU

    Safari Ramadhan ke-5: KH. Muzakki Birrul Alim Instruksikan Pembentengan Aswaja NU

    • calendar_month Ming, 27 Mei 2018
    • visibility 47
    • 0Komentar

      Adanya penyebaran faham atau aliran diluar Ahlussunah Wal Jamaah (ASWAJA) di Indonesia, mendapat perhatian khusus Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pasuruan.

  • PCNU Kab. Pasuruan Beri Pendidikan & Bagi Masker di 9 Pasar Tradisional

    PCNU Kab. Pasuruan Beri Pendidikan & Bagi Masker di 9 Pasar Tradisional

    • calendar_month Jum, 24 Apr 2020
    • visibility 57
    • 0Komentar

    Satgas Pencegahan Covid-19 Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pasuruan memberikan pendidikan & pembagian masker secara serentak di 9 Pasar Tradisonal. Meliputi Pasar Wonorejo, Pasar Warungdowo, Pasar Gondangwetan, Pasar Pasrepan, Pasar Winongan, Pasar Trewung, Pasar Ngopak, Pasar Lekok, dan Pasar Nguling, Kamis Pagi (23/04/2020). “Pasar tradisional sebagai tempat berputarnya ekonomi rakyat perlu terus mendapatkan edukasi […]

  • Momentum 10 Muharram, 300 Anak Yatim di Sidogiri Dapat Santunan

    • calendar_month Sel, 10 Sep 2019
    • visibility 36
    • 0Komentar

    Masyarakat di RT 01 RW 02 Sidogiri Kecamatan Kraton menggelar kegiatan santunan anak yatim dalam momentum 10 muharram. Kegiatan yang diberi nama “Berbagi Bahagia Bersama Anak Yatim” tersebut merupakan yang ke-20 digelar, Senin (9/9/2019). Menurut Ust. Jamali, 10 muharram adalah malam yang penuh barakah, sehingga sudah sepatutnya berbagi, khususnya kepada anak yatim. “Malam ini insya […]

  • Sambut 1 Muharram, Mahasiswa UNU STAI Salahuddin Semarakan Gebyar Muharram

    Sambut 1 Muharram, Mahasiswa UNU STAI Salahuddin Semarakan Gebyar Muharram

    • calendar_month Sen, 8 Jul 2024
    • visibility 92
    • 0Komentar

    Pohjentek, NU Pasuruan Banyak cara yang dilakukan untuk menyambut tahun baru islam 1446 salah satunya adalah gebyar muharram sebagai mana yang di lakukan Mahasiswa  Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Salahuddin Pasuruan, Sabtu-Ahad (6-7/07/2024). Pawai Obor Kecamatan Kraton Pawai Obor tersebut di pusatkan di beberapa titik diantaranya Café […]

  • Melalui Pelantikan MWC NU Winongan, Gus Ipong Minta Warga Waspadai Fenomena La Lina

    Melalui Pelantikan MWC NU Winongan, Gus Ipong Minta Warga Waspadai Fenomena La Lina

    • calendar_month Sab, 28 Nov 2020
    • visibility 93
    • 0Komentar

    Dalam situasi pandemi Covid-19, Pelantikan Pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Winongan Periode 2020-2025 bertempat di Halaman Kecamatan Winongan dengan disiplin penerapan protokol kesehatan, seperti mencuci tangan saat sebelum dan sesudah masuk area kegiatan, memakai masker serta saling menjaga jarak duduk antara satu dengan yang lainnya, Kamis (26/11/2020). Pelantikan pengurus Majelis Wakil Cabang […]

  • Jadwal Imsakiyah Ramadhan 1441 H / 2020

    Jadwal Imsakiyah Ramadhan 1441 H / 2020

    • calendar_month Sab, 18 Apr 2020
    • visibility 178
    • 0Komentar

    Untuk lebih memudahkan dalam menentukan Waktu Sholat, silahkan download Aplikasi Waktu sholat di google playstore Digital Falak, karya Kader Nahdlatul Ulama Kabupaten Pasuruan Ust. Tolhah Ma’ruf, selaku Ketua LFNU Kabupaten Pasuraun. Link download: http://s.id/Imsakiyah1441Pasuruan

expand_less

Eksplorasi konten lain dari PCNU Kab. Pasuruan

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca