Breaking News
light_mode
Trending Tags

Ini Sari Belimbing Wuluh dan Teh Daun Kelor Ala Mahasiswa KKN STAIS-ITSNU Pasuruan

  • account_circle NU Pasuruan
  • calendar_month Sen, 14 Agu 2023
  • visibility 11
  • comment 0 komentar

Kejayan, NU Pasuruan

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaborasi Institut Teknologi dan Sains Nahdlatul Ulama (ITSNU) Pasuruan dengan Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Salahuddin Pasuruan yang tergabung di kelompok 12 mendampingi ibu-ibu di Desa Sladi, Kecamatan Kejayan, membuat minuman dari sari Buah Belimbing Wuluh dan teh Daun Kelor.

Kegiatan dipusatkan di Balai Desa Sladi, Kecamatan Kejayan, Kabupaten Pasuruan, Kamis (10/8.2023). Diikuti lima puluh (50) anggota dan pengurus Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PPK) desa setempat.

Penanggung Jawab Kegiatan Satya Pradita menjelaskan, potensi nilai tambah ekonomi dari minuman Sari Buah Belimbing dan Teh Daun Kelor.

โ€œCara membuatnya pun mudah. Iris tipis Belimbing Wuluh dan Kunyit. Masak hingga mendidih. Buang buih yang terbentuk. Baru masukkan gula sesuai selera dan masak kembali hingga mendidih. Sajikan,โ€ imbuhnya kepada NU Pasuruan.

Mahasiswa Program Studi (Prodi) Pendidikan Agama Islam (PAI) itu juga mengucapkan terima kasih. Sebab ibu-ibu TP PKK Desa Sladi sangat antusias dan aktif saat mengikuti pelatihan.

โ€œIbu-ibu PKK sangat antusias dan aktif dalam bertanya. Bahkan memberikan masukan kepada kami. Kami senang dapat belajar dan berterimakasih atas saran masukannya,โ€ pungkasnya.

Sementara itu, Ketua TP PKK Musrifah menuturkan, pelatihan pembuatan minuman Sari Buah Belimbing dan Teh Daun Kelor diminati oleh ibu-ibu.

โ€œIbu-ibu PKK tertarik untuk mencoba pembuatannya. Karena kan warna yang menarik serta rasa yang enak dan juga kemasan yang bagus sehingga layak dipasarkan,โ€ tandasnya.

Untuk diketahui perihal pembuatan Teh Daun Kelor. Yakni dengan mengeringkan Daun Kelor selama kurang lebih dua (2) hari. Setelah itu, Daun kelor disangrai. Daun Kelor siap diseduh dengan air panas. Diamkan selama 10 menit.

Penulis: Khusnul Khotimah dan Rohmawati

Editor: Makhfud Syawaludin

  • Penulis: NU Pasuruan

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Di Rakorcab, ISNU Pasuruan Fokus Konferancab Hingga Pemenuhan PPH di Setiap Kecamatan

    Di Rakorcab, ISNU Pasuruan Fokus Konferancab Hingga Pemenuhan PPH di Setiap Kecamatan

    • calendar_month Jum, 2 Jun 2023
    • account_circle NU Pasuruan
    • visibility 3
    • 0Komentar

    Purwosari, NU PasuruanPimpinan Cabang (PC) Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Kabupaten Pasuruan menggelar Rapat Koordinasi Cabang (Rakorcab) untuk membahas persiapan Konferensi Anak Cabang (Konferancab) setempat. Rakorcab dipusatkan di Ruang Meeting Pascasarjana, Gedung Negara Kesatuan Republik Indonesia, Kompleks Universitas Yudharta Pasuruan, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan, Sabtu (27/5/2023). Ketua PC ISNU, Ahmad Adip Muhdi menyampaikan, Rakorcab mentargetkan […]

  • Longsor di Tosari, NU Peduli Kab. Pasuruan Bantu Warga Terdampak

    Longsor di Tosari, NU Peduli Kab. Pasuruan Bantu Warga Terdampak

    • calendar_month Sel, 12 Jan 2021
    • account_circle BAM Yusuf
    • visibility 5
    • 0Komentar

    Tim NU Peduli Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pasuruan membantu warga terdampak bencana longsor yang terjadi di Desa Kandangan Kecamatan Tosari Kabupaten Pasuruan, Senin, 11 Januari 2021. Kegiatan penyerahan bantuan berupa paket sembako, terpal, dan peralatan dapur tersebut dilaksanakan di Kantor MWC NU Tosari. Menurut Ust. Heri Istanto, Ketua Mejelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama […]

  • NU Rejoso Bagi 2000 Masker & 600 Paket Sembako Kepada Warga Terdampak Covid-19

    NU Rejoso Bagi 2000 Masker & 600 Paket Sembako Kepada Warga Terdampak Covid-19

    • calendar_month Sen, 20 Apr 2020
    • account_circle BAM Yusuf
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Satgas Pencegahan Covid-19 Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Rejoso beserta Banomnya menggelar pembagian masker dan sembako sebagai aksi kepedulian terhadap masyarakat yang terdampak secara ekonomi di tengah pandemi covid-19. Sebanyak 2000 masker dan 600 paket sembako dibagikan dalam kegiatan tersebut. Meliputi tukang becak,pedagang kecil, dan lain-lain. Kegiatan tersebut juga didukung oleh berbagai pihak dan […]

  • Memperingati Nuzulul Quran, Muslimat NU Banyak Putih Santuni Anak Yatim

    • calendar_month Rab, 6 Jun 2018
    • account_circle NU Pasuruan
    • visibility 4
    • 0Komentar

    Memperingati Nuzulul Qur’an, Pengurus Anak Ranting Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Dusun Banyak Putih Desa Lecari menggelar Santunan Anak Yatim dan Pengajian Umum di Masjid Babul Makruf Desa Lecari Kecamatan Sukorejo, Selasa malam (5/6/2018). โ€œHarapannya, semoga warga bisa tetap kompak dalam acara apapun dan selalu memperhatikan dan peduli pada anak anak yatim terutama yang ada di […]

  • Ragam Muharraman Yang Disaksikan Mahasiswa KKN Kolaborasi ITSNU-STAI Salahuddin Pasuruan

    Ragam Muharraman Yang Disaksikan Mahasiswa KKN Kolaborasi ITSNU-STAI Salahuddin Pasuruan

    • calendar_month Rab, 26 Jul 2023
    • account_circle NU Pasuruan
    • visibility 5
    • 0Komentar

    Kejayan, NU Pasuruan Selasa-Rabu kemarin (18-19/7/2023) mayoritas umat Islam secara serentak memperingati Tahun Baru Islam 1445 Hijriah. Bulan Muharram. Bulan pertama di tahun Hijriah merupakan salah satu bulan yang mulia. Sebagaimana dijelaskan dalam Surat At-Taubah ayat 36, terdapat empat bulan yang mulia, yakni Dzulqaโ€™dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab. Keutamaan lainnya dari Bulan Muharram, juga pernah […]

  • Kisah Ummu al-Idzam dan Syair Yang Mendatangkan Hujan

    Kisah Ummu al-Idzam dan Syair Yang Mendatangkan Hujan

    • calendar_month Sel, 2 Mar 2021
    • account_circle NU Pasuruan
    • visibility 10
    • 0Komentar

    Pada tahun 973 H, di sebuah wilayah yang disebut Mikhlรขf as-Sulaymรขni, saat ini merupakan daerah di Provinsi Jazan, Arab Saudi, telah mengalami kekeringan dan kegersangan yang begitu dahsyat. Masyarakatnya semakin kesulitan untuk mendapatkan air dan makanan. Saking sulitnya, akhirnya masyarakat mikhlaf as-Sulaymani membakar tulang-tulang binatang yang tersisa untuk dimakan sehingga bisa mempertahankan hidup. Berdasarkan itu, […]

expand_less

Eksplorasi konten lain dari PCNU Kab. Pasuruan

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca