KH Imron Mutamakkin : Persaudaraan Pesantren Kunci Kekuatan Santri Menghadapi Ujian
- calendar_month 3 jam yang lalu
- visibility 11
- comment 0 komentar

Pohjentrek, NU Pasuruan
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pasuruan, KH Imron Mutamakkin, mengajak seluruh pesantren dan kalangan santri untuk saling menguatkan di tengah berbagai ujian dan musibah yang menimpa dunia pesantren belakangan ini.
Hal itu disampaikan Gus Ipong, sapaan akrabnya, dalam acara refleksi Hari Santri Nasional 2025 yang digelar PCNU Kabupaten Pasuruan di Pendopo Nyawiji Ngesti Wenganing Gusti, Kabupaten Pasuruan, Kamis (23/10/2025).
“Kita prihatin dengan musibah yang terjadi, baik di pondok pesantren. Tetapi kita harus yakin, semua ini bisa menjadi pupuk untuk mempererat hubungan antar pesantren,” tegasnya.
Menurut Gus Ipong, setiap ujian harus disikapi dengan kebersamaan dan semangat gotong royong antar pesantren serta tokoh agama. Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga persatuan di tengah maraknya upaya memecah belah umat.
“Akhir-akhir ini kita sering diadu domba, antara habaib dengan kiai, antara santri dengan sesama. Karena itu, dengan terus bergandengan tangan dan menjaga kebersamaan, insyaallah semua cobaan bisa kita lalui,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa peringatan Hari Santri tidak boleh hanya menjadi kegiatan seremonial, tetapi harus menjadi momentum memperkuat semangat perjuangan dan kebangkitan santri di berbagai bidang kehidupan.
“Semoga peringatan seperti ini memberi dampak baik bagi kita semua. Santri harus terus berkiprah, berkontribusi, dan menjaga keutuhan negeri dengan akhlak dan ilmu,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Gus Ipong juga menyampaikan rasa terima kasih kepada pemerintah atas penetapan 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional sejak tahun 2015. Menurutnya, hal itu merupakan bentuk pengakuan negara terhadap jasa besar para santri dan ulama dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.
“Kita bersyukur kepada pemerintah yang telah menetapkan Hari Santri. Setiap tahun momentum ini menjadi pengingat bagi kita untuk mengenang jasa para santri yang telah berjuang untuk negeri ini,” ujarnya.
Dirinya menutup sambutannya dengan doa agar perjuangan para santri diterima oleh Allah SWT dan menjadi sumber keberkahan bagi bangsa Indonesia.
“Semoga perjuangan para santri yang begitu besar diterima Allah SWT, dan menjadikan negeri ini baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur,” harapnya.
- Penulis: Mokh Faisol

Saat ini belum ada komentar