Istighosah Rutin PCNU Pasuruan, Kiai Imron: Waspadai Upaya Memecah Belah Jam’iyah NU
- calendar_month Sel, 4 Nov 2025
- visibility 43
- comment 0 komentar

Winongan, NU Pasuruan
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pasuruan, KH Imron Mutamakkin, mengingatkan seluruh warga dan kader NU agar senantiasa menjaga keutuhan jam’iyah Nahdlatul Ulama. Menurutnya, perpecahan dalam tubuh NU biasanya justru berasal dari kalangan internal sendiri.
Hal itu disampaikan KH Imron saat memberikan tausiyah dalam kegiatan Istighosah Rutin PCNU Kabupaten Pasuruan yang digelar di Masjid As-Sulton, Kecamatan Winongan, pada Jumat (31/11/2025).
“Mari bersama-sama menjaga jam’iyah Nahdlatul Ulama. Jangan sampai NU terpecah belah, karena sejatinya yang bisa merusak NU adalah orang dalam sendiri,” ujarnya.
Ia mengingatkan agar seluruh jajaran dan lembaga di lingkungan NU berhati-hati dalam mengundang tokoh atau pembicara dari luar, terutama yang tidak sejalan dengan prinsip Ahlussunnah wal Jamaah.
“Istilahnya, nabok nyilih tangan, atau mengatasnamakan NU. Tidak mungkin itu dilakukan oleh orang luar seperti Wahabi,” tegasnya. “Kalau kita tidak hati-hati, bisa saja yang diundang justru memengaruhi dan memecah belah kita.”
Dalam kesempatan itu, KH Imron juga menyinggung hubungan historis antara NU dan Muhammadiyah. Menurutnya, kedua organisasi besar Islam tersebut memiliki akar keilmuan yang sama.
“Amalan Muhammadiyah sebenarnya sama dengan NU. Dulu Mbah Hasyim Asy’ari dan Mbah Ahmad Dahlan sama-sama belajar di Makkah, bahkan gurunya juga sama. Hanya saja lingkungan yang berbeda membuat cara berpikir dan pendekatan dakwahnya berbeda,” jelasnya.
- Penulis: Mokh Faisol

Saat ini belum ada komentar