Kisah Dibalik Keberhasilan Gus Arafat Meraih Doktor
Follow Channel WhatsApp NU Pasuruan untuk mendapatkan update terbaru seputar NU di Kabupaten Pasuruan.
Pohjentrek, NU Pasuruan
Cukup banyak mahasiswa menempuh Program Studi (Prodi) yang tak sesuai dengan harapannya. Meskipun, banyak dari mereka yang menjadi sukses usai lulus dengan prodi tersebut.
Hal itu, ternyata pernah dialami oleh Ketua Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pasuruan, Gus M Ahda Arafat.
“Saya kepingin, kamu kepingin, kita kepingin namun Allah punya kehendak lain yang bisa mengantarkan kita lebih sukses,” ujarnya di ‘Majelis Rindu: Never Sambat, Loss Bahagia’ yang berempat di Aula KH Achmad Djufri, Graha PCNU Kabupaten Pasuruan, Sabtu (20/08/2022).
Ia bercerita, pilihan pertama prodi yang ditulis di formulir pendaftaran adalah pendidikan bahasa Inggris (PHBI). Sedangkan pilihan kedua, Ia pasrahkan kepada kedua orang tua.
“Saya tidak tahu apa yang harus saya pilih. Akhirnya saya serahkan pilihan kedua kepada orang tua. Saya pasrah,” imbuhnya.
Ternyata, prodi pilihan orang tua adalah Pendidikan Bahasa Arab (PBA). Padahal, dari Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA), Ia tak berminat dengan mata pelajaran Bahasa Arab.
“Saya hanya tes di satu kampus. Jadi terpaksa harus mengambil prodi PBA,” tutur Pengasuh Pondok Pesantren Al Hidayah Ashomadiyah, Kecamatan Sukorejo.
Terlepas dari itu, Ia akhirnya mengerti hikmah dari peristiwa tersebut. Lebih-lebih berkat pilihan orang tua, Ia dapat lulus S1 tepat waktu. Kemudian lanjut kuliah S2 dan S3 dengan prodi PBA.
“Waktu itu saya berpikir. Jika saya keterima di PBI, belum tentu juga saya akan kuliah hingga S3. Namun karena kehendak Allah, saya bisa kuliah sampai doktor prodi PBA,” tuturnya.
Untuk itu, yakinlah jika jalan yang ditempuh dalam menuntut ilmu akan menjadi jalan terbaik sebagaimana janji yang ditetapkan oleh Allah SWT.
“Jika kalian mencari ilmu apapun dengan maksimal, maka yakinlah bahwa Allah tidak akan mengingkari janji-Nya,” pungkas seorang dai muda moderat yang tergabung dalam Asosiasi Dai-Daiyah Indonesia (ADDAI) itu.
Penulis: M Faisol
Editor: Makhfud Syawaludin
Eksplorasi konten lain dari PCNU Kab. Pasuruan
Mulai berlangganan untuk menerima artikel terbaru di email Anda.