Kisah Ibu Zaenab Pernah Menangis, Saat Memperkenalkan Muslimat di Pelosok Lumbang
- account_circle NU Pasuruan
- calendar_month Rab, 22 Jun 2022
- visibility 4
- comment 0 komentar
Sampai sekarang saja, letak geografis Kecamatan Lumbang cukup menantang bagi aktifitas perempuan. Lebih-lebih di tahun 90 an. Pernah suatu hari, Ibu Zaenab bersama Ibu Zainab Zaki, Ketua PC Muslimat NU waktu itu, menuju Desa Welulang untuk memperkenalkan Muslimat NU dan berbagi mukenah pada masyarakat setempat.
“Saya sampai nangis waktu ke sana. Banyak perempuan yang mandi telanjang di sebuah kali (pet) di pinggir jalan. Banyak anjing berkeliaran. Ditambah kami nyasar hingga ke lumbang wilayah timur dengan medan yang luar biasa,” kenangnya.
Pernah Beliau hendak menyerah dan memilih hanya menjadi Ibu Rumah Tangga. Namun, itu tidak pernah terjadi. Ia tetap memilih bertahan untuk mengabdi di Muslimat NU. “Saya tidak peduli apa yang harus dan sudah saya berikan kepada Muslimat NU, selagi saya mampu. Saya ingin Muslimat atau banom NU di Kecamatan Lumbang maju dan mandiri. Keinginan tersebut dengan segala upaya saya coba wujudkan,” tekadnya.
- Penulis: NU Pasuruan
Saat ini belum ada komentar