Breaking News
light_mode

Ingin Jihad? Ketua PBNU: Mari Lawan Korupsi

  • calendar_month Rab, 9 Des 2020
  • visibility 22
  • comment 0 komentar

Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) H Robikin Emhas mengatakan, jihad dengan pedang itu sudah kuno. Jihad hari ini adalah melawan korupsi. Kita dinilai sedang berjihad jika memperjuangkan negara ini bersih dari korupsi. 

“Karena itu, NU melalui Lakpesdam PBNU sangat fokus dengan gerakan anti korupsi,” kata Robikin saat membuka lokakarya Pesantren Kader Penggerak (PKP) NU Anti Korupsi di Pusat Edukasi Anti Korupsi di Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Rabu (24/4).

Robikin mengaku prihatin dengan masih merajalelanya korupsi di Indonesia. Meski tren Indeks Persepsi Korupsi (IPK) di Indonesia kian membaik, namun skornya masih rendah yaitu 38, dari skala 0 sampai 100. Dampak dari tindakan korupsi yang paling dirasakan masyarakat adalah kemiskinan dan kerusakan lingkungan.

Ia mengungkapkan, dalam mewujudkan gerakan melawan korupsi yang lebih sistematis dan masif, Lakpesdam PBNU sudah tepat bersinergi bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sebab, gerakan anti korupsi di NU sangat penting karena sejalan dengan misi organisasi, yaitu terwujudnya keadilan, kemaslahatan, kesejahteraan, dan kemanusiaan.

Menurut dia, keterlibatan NU dalam gerakan lawan korupsi lebih banyak sebatas keputusan-keputusan hukum. Misalnya, fatwa hukuman mati bagi koruptor, tidak boleh menshalati mayat koruptor, mendukung asas pembuktian terbalik, money politics dihukumi suap (risywah), dan sebagainya. “Dengan adanya pelatihan semacam itu, gerakan jihad NU melawan korupsi harus lebih kontributif pada gerakan sosial,” tandasnya.

Sementara itu, Penasehat KPK Budi Santoso menilai penting adanya gerakan yang diinisiasi oleh Lakpesdam PBNU. Menurutnya, dalam menyemarakkan gerakan itu, KPK memang harus menggandeng NU sebagai ormas Islam terbesar di Indonesia.

Ia menegaskan, KPK harus bergandeng tangan dengan banyak pihak, salah satunya adalah NU. Kaitannya dengan penegakan kasus hukum, ujar Budi, setidaknya ada tiga komponen utama, yaitu content of low, structure of low, dan culture of law.

“Apa yang kita lakukan hari ini di gedung KPK adalah bagian dari memperkuat culture of law melalui partisipasi masyarakat. Kalau produk hukum dan penegak hukumnya sudah bagus. Akan tetapi, partisipasi masyarakat masih lemah. Maka tujuan hukum masih belumi deal,” tuturnya.

Budi berharap, adanya gerakan yang dilakukan PBNU, Indonesia tidak hanya dikenal sebagai negara yang dihuni mayoritas Islam. Tetapi juga bagaimana nilai-nilai Islam itu dapat dipraktikkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Sumber: nu.or.id

  • Penulis: NU Pasuruan

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Sowan NU Pasuruan, Kapolres Diminta Serius Memberantas Narkoba

    Sowan NU Pasuruan, Kapolres Diminta Serius Memberantas Narkoba

    • calendar_month Jum, 26 Mei 2023
    • visibility 18
    • 0Komentar

    Pohjentrek, NU PasuruanPengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pasuruan meminta Kepolisian Resor (Polres) Kota Pasuruan secara serius dalam mencegah dan memberantas narkoba. NU Pasuruan juga siap bersinergi. Hal itu ditegaskan saat menerima kunjungan Kepala Polres (Kapolres) Pasuruan Kota di Ruang Tanfidziyah Lantai 2, Graha NU Kabupaten Pasuruan, Jl. Raya Warungdowo, Kecamatan Pohjentrek. Selasa (23/05/2023). Wakil […]

  • Safari Ramadhan ke-5: KH. Muzakki Birrul Alim Instruksikan Pembentengan Aswaja NU

    Safari Ramadhan ke-5: KH. Muzakki Birrul Alim Instruksikan Pembentengan Aswaja NU

    • calendar_month Ming, 27 Mei 2018
    • visibility 32
    • 0Komentar

      Adanya penyebaran faham atau aliran diluar Ahlussunah Wal Jamaah (ASWAJA) di Indonesia, mendapat perhatian khusus Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pasuruan.

  • Jadi Komisariat Definitif, PMII ITSNU Pasuruan Gagas Pasar Merdeka Hingga Produk untuk Warga

    Jadi Komisariat Definitif, PMII ITSNU Pasuruan Gagas Pasar Merdeka Hingga Produk untuk Warga

    • calendar_month Kam, 19 Mei 2022
    • visibility 75
    • 0Komentar

    Pohjentrek, NU PasuruanKetua Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Institut Teknologi dan Sains Nahdlatul Ulama (ITSNU) Pasuruan Muhammad Nasih Said menjelaskan, tentang visi misi organisasi. Yakni membangun gerakan PMII ITSNU berbasis multi bidang dengan kekuatan basis kaderisasi. “Misinya dengan meningkatkan nalar kritis untuk berfikir merdeka. Meningkatkan keaktifan dan pendistribusian. Lalu memunculkan gerakan pengorganisasian masyarakat dan […]

  • Begini pesan KH. Imron Mutamakkin saat Istighosah Rutin PCNU Kabupaten Pasuruan

    • calendar_month Sen, 1 Okt 2018
    • visibility 28
    • 0Komentar

    Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pasuruan, Istiqomah menggelar Istighosah Rutin. Pada hari Jum’at, 18 Muharram 1440 H/28 September 2018, Istighosah bertempat di Masjid al-Ikhsan, wilayah kerja Pengurus ranting NU Karang Tengah MWC NU Winongan. Dalam tausiyahnya, KH. M. Imron Mutamakkin berharap masyarakat untuk mensukseskan Program Matikan TV saat Maghrib hingga Isya’. Selain itu, Gus […]

  • Mengenal KH Abdul Ghofur Cholil Rois Syuriah PCNU Kabupaten Pasuruan 1980-2001

    Mengenal KH Abdul Ghofur Cholil Rois Syuriah PCNU Kabupaten Pasuruan 1980-2001

    • calendar_month Sab, 5 Okt 2024
    • visibility 254
    • 0Komentar

    KH Abdul Ghofur Cholil merupakan Rois Syuriah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pasuruan pada tahun 1980- 2001 beliau adalah putra dari pasangan H Cholil dan Mazidah. Beliau di lahirkan perkiraan tahun 1910 H di Surabaya dan tidak diketahui tanggal dan bulanannya.Beliau termasuk kiai kharismatik yang banyak mengisi pengajian di wilayah kota maupun Kabupaten Pasuruan […]

  • Perkuat Konsolidasi Organisasi, Ansor Kab. Pasuruan Ikuti Gowes Sorban Sehat di Winongan

    Perkuat Konsolidasi Organisasi, Ansor Kab. Pasuruan Ikuti Gowes Sorban Sehat di Winongan

    • calendar_month Sen, 7 Sep 2020
    • visibility 32
    • 0Komentar

    Rijalul Ansor adalah lembaga semi otonom dari Gerakan Pemuda ANSOR (GP ANSOR) pada setiap tingkatan yang memiliki tugas utama yaitu menghidupkan kembali tradisi-tradisi ke-NU-an, seperti yasinan, tahlilal, istigasah dan berbagai Peringatan Hari Besar Islam (PHBI). Di Pasuruan, salah satu kegiatan rijalul ansor adalah Gowes Sorban Sehat. Melalui Gowes Sorban Sehat, kali ini dilaksanakan oleh Pimpinan […]

expand_less

Eksplorasi konten lain dari PCNU Kab. Pasuruan

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca