Merawat Sanad Aswaja An-Nahdliyah, PCNU Kab. Pasuruan Ziarah Makam Mbah Kholil Bangkalan

0

Follow Channel WhatsApp NU Pasuruan untuk mendapatkan update terbaru seputar NU di Kabupaten Pasuruan.

Klik Disini dan Follow.

Foto: Rombongan PCNU Kabupaten Pasuruan di depan Masjid Syaikhona Kholil Bangkalan, Madura.

Momentum Harlah NU ke-97, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pasuruan mengadakan beberapa kegiatan. Salah-satunya kegiatan ziarah muassis NU. Usai dari Sidogiri, lanjut menuju makam Mbah Kholil Bangkalan.

Menurut KH. Ahmad Taufiq A. Rahman, selaku wakil ketua PCNU Kabupaten Pasuruan bidang Organisasi dan Kaderisasi, Mbah Kholil Bangkalan menjadi penyambung utama sanad ulama nusantara yang ittishol hingga Nabi Muhammad SAW.

“Sebagaimana yang disampaikan oleh Imam Abdulloh bin Mubarok, sanad adalah bagian dari agama, kalau tiada sanad maka orang bisa sesuka hati bicara agama. Hampir semua Ulama NU sanad keilmuannya bersambung melalui Mbah Kholil. Ini menunjukkan mbah Kholil adalah penyambung energi utama bagi tegaknya aswaja an-nahdliyah di nusantara dan menjadi kewajiban siapapun yang mengaku penggerak NU selalu tersambung dengan Beliau,” imbuhnya saat berada di Masjid Syaikhona Muhammad Kholil, Bangkalan, Madura, Kamis Siang (5/3/2020).

Baca Juga :   Gelar Halalbihalal, ISNU Pasuruan Tekankan Riset dan Publikasi Ilmiah

Lebih lanjut, KH. Saiful Anam Chalim, menjelaskan beberapa Ibrah atau pelajaran dari ziarah ke makam Syaikhona Kholil Bangkalan.

“Beliau adalah guru para pendiri NU. Pemberi semangat atau kekuatan spiritual kepada KH. Hasyim Asy’ari menjelang didirikannya NU, agar beliau tidak ragu untuk segera mendeklarasikan berdirinya NU. Sebagaimana dapat dipahami dari simbol pemberian ‘tongkat Nabi Musa’ kepada Mbah Hasyim,” ungkap Sekretaris PCNU Kabupaten Pasuruan tersebut.

“Selain itu, berdirinya NU diawali riyadloh khusus dengan membaca ‘ya jabbar ya qohhar’ yang dibacakan oleh KH. As’ad Syamsul Arifin atas perintah Syaikhona Kholil Bangkalan ketika disuruh mengantarkan tasbih kepada KH. Hasyim Asy’ari,” pungkas Pria yang juga sebagai Dosen ITSNU Pasuruan tersebut.

Adapun pembacaan Yasin dan Tahlil dipimpin oleh KH. Abdulloh Muhsin dan doa dipimpin oleh KH. Maksum Hasyim. Kegiatan ziarah muassis NU tersebut diikuti oleh jajaran pengurus PCNU, perwakilan Lembaga dan Banom NU tingkat cabang, serta perwakilan MWCNU se-PCNU Kabupaten Pasuruan.

Baca Juga :   Ziarah Muassis NU Pasuruan 2022 dan Kisah KH Abdurrohman

Kontributor: Akhmad Farid

Editor: Makhfud Syawaludin


Eksplorasi konten lain dari PCNU Kab. Pasuruan

Mulai berlangganan untuk menerima artikel terbaru di email Anda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright © 2024 | CoverNews by AF themes.

Eksplorasi konten lain dari PCNU Kab. Pasuruan

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca