Penuh Sampah di Rumah Hingga Tepi Pantai, Mahasiswa STAIS UNU Pasuruan Bikin Taman Ecobrick
- account_circle Makhfud Syawaludin
- calendar_month Sab, 16 Sep 2023
- visibility 6
- comment 0 komentar
Lekok, NU Pasuruan
Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Salahuddin dan Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Pasuruan yang tergabung dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaborasi kelompok 8 mengelola sampah menjadi Taman Ecobrick.
Pemanfaatan sampah plastik menjadi taman itu dibangun di area pelaksanaan Skylot, berada di tengah-tengah Desa Tambak Lekok, Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan, Senin-Jumat (21-25/8/2023).
Anggota Kelompok 8 Lilik Fitriyah mengungkapkan, pembuangan sampah sembarangan menjadi permasalahan mendasar di Desa Tambak Lekok. Menyebabkan sampah berserakan di sekitar rumah hingga tepi pantai.
“Sampah dimana-mana. Dari depan rumah, sungai hingga Tempat Penangkaran Ikan (TPI) penuh sampah,” imbuhnya kepada NU Pasuruan, Sabtu (16/9/2023).
Dirinya juga menjelaskan, Ecobrick adalah botol plastik yang diisi penuh sampah plastik. Dari ecobrick itu dibangun sebuah taman bermain.
“Kami pilah sampah plastik terlebih dahulu. Kemudiam membuat kursi dari ecobrick. Untuk meja dari ban bekas yang diisi pasir, pot bunga dari gelar minuman, dan alas taman dari kulit kerang,” ujarnya.
“Salah satu warga berterima kasih. Sebab membuatnya termotivasi untuk mengelola dan mendaur ulang sampah dengan baik. Alhamdulillah,” tutupnya.
Sementara itu, Sekretaris Desa Tambak Lekok Sa’ad menyatakan gembira dengan inisiatif mahasiswa dalam mengelola sampah plastik. Ia mengucapkan terima kasih.
“Ini mendukung mewujudkan Desa Wisata dengan menciptakan Taman Ecobrick di area pelaksanaan Skylot. Jadi ada taman bermain,” tandasnya.
Untuk diketahui, berdasar Surat Keputusan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek RI) Nomor 694/E/O/2023 tertanggal 28 Agustus 2023. Institut Teknologi & Sains Nahdlatul Ulama (ITSNU) Pasuruan resmi menjadi Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Pasuruan.
Penulis: Fadilah
Editor: Makhfud Syawaludin
- Penulis: Makhfud Syawaludin
Saat ini belum ada komentar