Gali Potensi, IPNU Pasuruan Gelar Kelas Kopi
Perwosari, NU Pasuruan
Untuk menghasilkan segelas kopi yang nikmat ternyata tak hanya menyeduhnya dengan air panas. Ada perjalanan panjang untuk menyajikan kopi di kelas kopi ini.
Menyajikan kopi yang nikmat dan segar tidak semudah yang terlihat di depan mata. Setelah dipanen, biji kopi harus melalui proses pemilahan agar segelas kopi yang disajikan memiliki kualitas rasa yang baik.
Bagi mereka yang ahli, kopi dapat dikenal melalui berbagai cara. Mulai dari mencium aroma bubuknya, aroma basah, hingga rasa setelah diseduh yang dilakukan dengan teknik cupping.
Dalam hal ini Pengurus Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kabupaten Pasuruan mengelar kelas kopi di Caffe K-naya, Kamis (2/10/2023).
Sekertaris PC IPNU Kabupaten Pasuruan Mokhamad Murthado mengatakan,
Kelas kopi adalah kelas tatap muka yang bertujuan mengajak peserta untuk mempelajari tentang pengetahuan kopi secara umum, mengasah skill kader kader IPNU secara mendalam tentang bagaimana membuat kopi manual browing.
“Manual brewing coffee adalah cara menyeduh kopi manual tanpa mesin khusus,” ujarnya.
Lebih lanjut dirinya mengatakan, banyak anak anak muda yang saat ini senang ngopi namun tidak ingin tahu bagaimana cara membuatnya. Akhirnya kami berinisiatif untuk menggali potensi kader IPNU dibidang kopi.
“Kami mencoba menggali potensi kader IPNU untuk menjadi barista di wilayahnya masing-masing,”ujarnya.
Sementara Ketua Pelaksana Santri Fest Saiful Akbar mengatakan bahwasanya salain manual brewing peserta juga dibekali pengolahan produk-produk kopi mixologi.
“Praktek coffee mixology diantaranya dilakukan dengan teknik stirring, yaitu pencampuran menggunakan pengaduk serta teknik layering dan garnishing untuk menyajikan hasil minuman yang menarik, selain rasanya yang enak,” ujarnya.
Menurutnya kegiatan ini di ikuti oleh Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat dan Pimpinan Komisariat (PK) IPNU se Kabupaten Pasuruan. Kegiatan ini kami kemas dengan judul Yo Ngaji Yo Ngopi dan merupakan salah satu rangkaian dari Santri Fest IPNU Kabupaten Pasuruan.
“Pada siang hari kita ngopi dan pada malam hari kita ngaji,” imbuhnya.
Follow Channel WhatsApp NU Pasuruan untuk mendapatkan update terbaru seputar NU di Kabupaten Pasuruan.
Disisi lain pemateri kopi firman mengatakan, jenis kopi yang kita oleh merupakan kopi khas pasuruan, rempah-rempah, mint, lemon, serta sirup yang sudah difermentasi.
“Alhamdulillah para peserta sangat antusias untuk membuat kopi bahkan berlomba-lomba untuk menentukan kopi siapa yang paling enak diantara yang lainnya,” ujarnya.
Penulis : Mokh Faisol
Eksplorasi konten lain dari PCNU Kab. Pasuruan
Mulai berlangganan untuk menerima artikel terbaru di email Anda.