Breaking News
light_mode
Trending Tags

Isra’ Mi’raj & Ekspresi Iman Imam al-Bushiriy

  • account_circle NU Pasuruan
  • calendar_month Kam, 11 Mar 2021
  • visibility 4
  • comment 0 komentar

14 Abad yang lalu, Rasulullah pernah melakukan perjalanan yang dahsyat, yang secara logika berpikir tidak masuk akal, yakni perjalanan dari Masjid al-Haram di Mekah menuju Masjid al-Aqsha di Palestina, tidak lebih dari satu kedipan mata. Padahal, dengan transportasi yang ada saat itu, menunggang Unta misalnya, diperlukan waktu selama 40 hari. Bahkan hingga saat ini, pun belum ada teknologi yang mempu menciptakan alat transportasi secepat itu. Kalau bukan karena Iman, rasanya kita pun akan sulit untuk mempercayainya. Apalagi terkait mikraj Rasulullah ke langit ketujuh, melangkah melampaui Sidaratul Muntaha hingga berjumpa dengan Tuhan, Allah SWT. Bersyukurlah, kita telah diberikan Iman untuk mempercayai itu semuanya.

Ekspresi Iman terhadap Israโ€™ Miโ€™raj dalam praktisnya berbentuk beragam. Satu contoh misalnya, bukti Iman Imam al-Bushiriy terhadap Israโ€™ Miโ€™raj dapat ditemukan dalam Qasidah al-Burdahnya. Madah-madah yang digubah al-Bushiriy ini memang mengesankan sekali. Indah, sastrawi, dan membuat kita melambung secara spiritual, apalagi dipadu dengan adanya garapan musikal yang penuh estetika.

Berikut bait-bait yang Beliau tulis khusus mengenai peristiwa Isra Mikraj dan sudah penulis terjemahkan:

ุณูŽุฑูŽูŠู’ุชูŽ ู…ูู†ู’ ุญูŽุฑูŽู…ู ู„ูŽูŠู„ู‹ุง ุฅูู„ูŽู‰ ุญูŽุฑูŽู…ู *
ูƒูŽู…ูŽุง ุณูŽุฑูŽู‰ ุงู„ู’ุจูŽุฏู’ุฑู ูููŠู’ ุฏูŽุงุฌู ู…ูู‘ู†ูŽ ุงู„ุธูู‘ู„ูŽู…ู

Di kala malam engkau berjalan
dari Masjid al-Haram ke Masjid al-Aqsha
bagai purnama yang beredar
menembus gelapnya malam

ูˆูŽุจูุชูŽู‘ ุชูŽุฑู’ู‚ู€ู‰ ุฅูู„ู‰ ุฃูŽู†ู’ ู†ูู„ู’ุชูŽ ู…ูŽู†ู’ุฒูู„ูŽุฉู‹ *
ู…ูู†ู’ ู‚ูŽุงุจู ู‚ูŽูˆู’ุณูŽูŠู’ู†ู ู„ูŽู…ู’ ุชูุฏู’ุฑูŽูƒู’ ูˆูŽู„ูŽู…ู’ ุชูŽุฑูู…ู

Dan engkau terus meninggi
hingga capai sebuah tempat
tak pernah dicapai dan diasa

ูˆูŽุฃูŽู†ู’ุชูŽ ุชูŽุฎู’ุชูŽุฑูู‚ู ุงู„ุณูŽู‘ุจู’ุนูŽ ุงู„ุทูู‘ุจูŽุงู‚ูŽ ุจูู‡ูู…ู’ *
ููŠู ู…ูŽูˆู’ูƒูุจู ูƒูู†ู’ุชูŽ ูููŠู‡ู ุงู„ุตูŽู‘ุงุญูุจูŽ ุงู„ุนูŽู„ูŽู…ู

Engkau tembus langit tujuh petala, bertemu para nabi
Bersama kumpulan malaikat, engkau menjadi pembawa panji

ุญูŽุชู‰ูŽู‘ ุฅูุฐูŽุง ู„ูŽู…ู’ ุชูŽุฏูŽุนู’ ุดูŽุฃู’ูˆู‹ุง ู„ูู…ูุณู’ุชูŽุจูู‚ู *
ู…ูู†ูŽ ุงู„ุฏูู‘ู†ููˆูู‘ ูˆูŽู„ุงูŽ ู…ูŽุฑู’ู‚ูŽู‰ ู„ูู…ูุณู’ุชูŽู†ูู…ู

Hingga tak ada batas terdekat yang engkau sisakan untuk orang yang ingin mendahului (mendekat)
dan tak ada tempat naik (yang engkau sisakan untuk pencari derajat tinggi)

ุฎูŽููŽุถู’ุชูŽ ูƒูู„ูŽู‘ ู…ูŽู‚ูŽุงู…ู ุจูุงู„ุฅูุถูŽุงููŽุฉู ุฅูุฐู’ *
ู†ููˆุฏููŠุชูŽ ุจูุงู„ุฑูŽู‘ูู’ุนู ู…ูุซู’ู„ูŽ ุงู„ู…ููู’ุฑูŽุฏู ุงู„ุนูŽู„ูŽู…ู

Dibandingkan dengan derajatmu derajat apapun menjadi rendah
kerena namamu dipanggil dengan rafaสป (keluhuran) sebagaimana สปalam mufrad

ุจูุดู’ุฑู‰ ู„ูŽู†ูŽุง ู…ูŽุนู’ุดูŽุฑูŽ ุงู„ู’ุฅูุณู’ู„ูŽุงู…ู ุฅูู†ู‘ ู„ูŽู†ูŽุง *
ู…ูู†ูŽ ุงู„ุนูู†ูŽุงูŠูุฉู ุฑููƒู’ู†ู‹ุง ุบูŽูŠู’ุฑูŽ ู…ูู†ู’ู‡ูŽุฏูู…ู

Kabar gembira, hai umat Islam!
Dengan inayah Allah
kita memiliki tiang kokoh
yang tak akan roboh

ู„ูŽู…ูŽู‘ุง ุฏูŽุนูŽุง ุงู„ู„ู‡ู ุฏูŽุงุนููŠู†ูŽุง ู„ูุทูŽุงุนูŽุชูู‡ู *
ุจูุฃูŽูƒู’ุฑูŽู…ู ุงู„ุฑูู‘ุณู’ู„ู ูƒูู†ูŽู‘ุง ุฃูŽูƒู’ุฑูŽู…ู ุงู„ูุฃูู…ูŽู…ู

Tatkala Allah panggil Nabi pengajak kita
kerena ketaatannya kepada-Nya
dengan panggilan Rasul termulia
Maka jadilah kita umat paling mulia

Kita yang hidup saat ini, melanjutkan ekspresi Iman tersebut dengan gaya dan langgam yang berbeda-beda. Di kampung penulis dan banyak dilakukan juga di lingkungan tradisional-religius lainnya, hampir setiap malam Jumat masjid dan surau-suraunya melantunkan salawat al-Burdah ini.

Maka, sangat tidak benar ketika Islam dikatakan mengharamkan musik secara keseluruhan. Sebagaimana Imam al-Bushiriy, para Wali Songo pun dalam berdakwahnya cukup kuat dengan kegiatan sastra tersebut. Melalui syair dan musik, agama menjadi indah dan umat Islam tidak mengalami kekeringan rohaniah, karena adanya tradisi estetik seperti ini. Menariknya, tradisi-tradisi bersyair dan bermusik tersebut memiliki potensi untuk mengasah naluri moderat umat Islam di manapun. Berdasar itu, boleh jadi musik merupakan salah satu fondasi โ€œtawwassuthiyyat al-Islamโ€, moderasi Islam.

Yang pasti, orang-orang dengan jiwa yang kering kerontang atau komunitas manusia tanpa pengetahuan sastrawi, tanpa kebudayaan, tanpa keindahan alam, tanpa tradisi estetika, tak akan mampu mengekpresikan keindahan agama melalui tradisi musik seperti ini. Alih-alih bersalawat dengan ekspresi estetik, orang-orang dan komunitas seperti itu malah menuding salawat dan berbagai ekspresi keindahan agama sendiri sebagai barang bidโ€™ah, munkar, dan syirik. Aneh tapi nyata bukan?

Sumber Bacaan: Syarh Burdah al-Madh. Muhammad al Bushiriy. Dar al-Quran. t.t. Hal 17-18.

Penulis: Vaurak Tsabat, Santri Penikmat Kopi di Pondok Besuk, Pasuruan

Editor: Makhfud Syawaludin

  • Penulis: NU Pasuruan

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Begini pesan KH. Imron Mutamakkin saat Istighosah Rutin PCNU Kabupaten Pasuruan

    • calendar_month Sen, 1 Okt 2018
    • account_circle Subhani
    • visibility 11
    • 0Komentar

    Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pasuruan, Istiqomah menggelar Istighosah Rutin. Pada hari Jumโ€™at, 18 Muharram 1440 H/28 September 2018, Istighosah bertempat di Masjid al-Ikhsan, wilayah kerja Pengurus ranting NU Karang Tengah MWC NU Winongan. Dalam tausiyahnya, KH. M. Imron Mutamakkin berharap masyarakat untuk mensukseskan Program Matikan TV saat Maghrib hingga Isya’. Selain itu, Gus […]

  • Ingat! Nanti Malam Turnamen Futsal Sarungan NU Pasuruan Digelar

    Ingat! Nanti Malam Turnamen Futsal Sarungan NU Pasuruan Digelar

    • calendar_month Jum, 17 Jan 2025
    • account_circle Makhfud Syawaludin
    • visibility 12
    • 0Komentar

    Pohjentrek, NU Pasuruan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pasuruan menggelar Turnamen Futsal Sarungan di Futsal King Warungdowo, Jumat (17/01/2025). Acara itu menjadi rangkaian acara dalam memperingati Hari Lahir (Harlah) ke-102 NU. “Nanti malam dimulai. Futsal diikuti 20 Tim. Yakni 1 Tim PCNU dan 19 tim dari Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU). Karena nanti […]

  • Manut Kiai, PAC IPNU-IPPNU Sukorejo Ikhtiar Lahir Batin Cegah Covid-19

    • calendar_month Sab, 28 Mar 2020
    • account_circle Fahrizal Yusuf
    • visibility 5
    • 0Komentar

    Dewan Koordinasi Anak Cabang (DKAC) Corps Brigade Pembangunan (CBP) dan Korp Pelajar Putri (KPP) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kecamatan Sukorejo, terlibat aktif dalam upaya pencegahan covid-19, baik dalam usaha lahir dan batin. Pertama, dimulai pada tanggal 28 Maret 2020 dengan titik awal penyemprotan disinfektan dari Pondok Pesantren […]

  • Gus Ghofur : Pahala Puasa Hanya Allah yang Tahu

    Gus Ghofur : Pahala Puasa Hanya Allah yang Tahu

    • calendar_month Ming, 9 Mar 2025
    • account_circle NU Pasuruan
    • visibility 6
    • 0Komentar

    Purwodadi, NU Pasuruan Wakil Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pasuruan, Gus Abdul Ghofur, menyampaikan tausiyah tentang keutamaan ibadah puasa. Ia menekankan bahwa pahala puasa hanya diketahui oleh Allah SWT dan setiap individu dapat memperoleh pahala yang berbeda, tergantung dari amal ibadah yang dilakukan selama berpuasa. โ€œMeskipun sama-sama berpuasa, pahala yang diperoleh bisa berbeda-beda, […]

  • Di Lailatul Ijtima, Sebelas Lembaga MWCNU Kejayan Dilantik

    Di Lailatul Ijtima, Sebelas Lembaga MWCNU Kejayan Dilantik

    • calendar_month Sel, 14 Nov 2023
    • account_circle Makhfud Syawaludin
    • visibility 6
    • 0Komentar

    Kejayan, NU Pasuruan Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kejayan, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pasuruan melantik kepengurusan Lembaga MWCNU setempat, Ahad (29/10/2023). Kegiatan itu dipusatkan di Masjid Al-Hidayah, Dusun Kedungsari, Desa Wrati, Kecamatan Kejayan, Kabupaten Pasuruan. Pelantikan itu sekaligus pelaksanaan Lailatul Ijtima rutin MWCNU. Ketua MWCNU HM Fahmin Nabil mengucapkan selamat dan terima […]

  • H Machrus Solikin, Kader NU Pasuruan Sekaligus Pegiat Pertanian dan Lingkungan

    H Machrus Solikin, Kader NU Pasuruan Sekaligus Pegiat Pertanian dan Lingkungan

    • calendar_month Kam, 8 Des 2022
    • account_circle NU Pasuruan
    • visibility 3
    • 0Komentar

    H Machrus Solikin, kader Nahdlatul Ulama (NU) yang sering kali hanya membawa tas totebag atau draw string bag dari karung goni atau bahkan kresek ketika menghadiri rapat, menjadi narasumber, hingga ketika berkeliling dunia. Setidaknya, lebih dari 30 Negara telah mengundangnya sebagai pembicara dan/atau peserta kegiatan dalam peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang pertanian […]

expand_less

Eksplorasi konten lain dari PCNU Kab. Pasuruan

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca