Berikut Tradisi Lebaran Ketujuh di Pasuruan
Follow Channel WhatsApp NU Pasuruan untuk mendapatkan update terbaru seputar NU di Kabupaten Pasuruan.
Pohjentrek, NU Pasuruan
Hari Raya Idul Fitri merupakan momentum bahagia bagi umat Islam di berbagai penjuru dunia khususnya di Indonesia. Tak hanya religius, Lebaran juga menyimpan budaya dan tradisi unik di seluruh Indonesia. Kearifan lokal ini diwariskan secara turun temurun sebagai ciri khas masing-masing
Berbagai tradisi unik dan penuh makna muncul untuk menandai dan menambah semarak lebaran di berbagai daerah di Indonesia diantaranya di Pasuruan.
Wakil Ketua Pengurus Cabang (PC) Lembaga Budayaman dan Seniman Muslim Nahdlatul Ulama (Lesbumi NU) Kabupaten Pasuruan Gus Haidar Hafidz mengatakan, tradisi hari raya ketujuh di Pasuruan adalah berbondong bondong ke tengah kelautan bersama keluarga, kedua pergi ke kolam renang dan ketiga Ski Lot.
“Nenek moyang kita dahulu ketika harus raya ke tujuh budaya pergi ke pemandian suci dan berbondong bondong kelaut,” ujarnya , Kamis (18/04/2024)
Lebih lanjut dirinya mengatakan seiring berkembangnya zaman budaya tersebut menjadi destinasi wisata sehingga, banyak yang tidak menyadari bahwa ini adalah budaya.
“Budaya masyarakat pasuruan ketika hari raya ketujuh sejak dulu adalah pergi ke laut dan ke pemandian saya pernah diajak waktu kecil,” tambahnya.
Menurutnya masyarakat Pasuruan ketika hari raya Idul Fitri ketujuh sangat suka makan makan di tengah laut diatas perahu.
“Ketika memasuki hari raya ke tujuh pasti pemandian dan laut di Pasuruan ramai dikunjungi oleh masyarakat,” tendasnya.
Diantara yang dipadati warga Pasuruan lusa depan adalah lautan Kota Pasuruan tepatnya di Pelabuhan Kota Pasuruan. Hal itu guna untuk menikmati suasana laut dengan menaiki perahu milik para nelayan yang berada di Pelabuhan Kota Pasuruan.
“Jika ingin menikmati suasana lau bisa menaiki perahu para nelayan di sana,” paparnya.
Adapun budaya masyarakat Kecamatan Lekok Kabupaten Pasuruan yang di kenal dunia adalah Ski Lot. Tradisi ini merupakan tradisi bermain ski di atas lumpur dengan menggunakan papan kayu, saat perayaan Lebaran Ketupat dan ini merupakan tradisi turun.
“Cara memainkannya dengan berpegangan pada papan seluncur itu. Salah satu kaki pemain ski dalam posisi menumpu pada papan seluncur. Sedangkan kaki yang satunya menjejakkan kaki pada lumpur sebagai tenaga penggerak yang berpadu dengan kekuatan tangan untuk meluncurkan papan ski,” imbuhnya.
Dirinya berpesan jika ingin menikmati suasana hari raya ketujuh Idul Fitri bisa mendatangi Pelabuhan Kota Pasuruan, Pantai Lekok, Kabupaten Pasuruan dan pemandian yang berbeda di Pasuruan.
“Bagi anda yang ingin melihat budaya Pasuruan bisa melihat di lokasi tersebut,” tutupnya.
Eksplorasi konten lain dari PCNU Kab. Pasuruan
Mulai berlangganan untuk menerima artikel terbaru di email Anda.