Breaking News
light_mode

Kisah Ummu al-Idzam dan Syair Yang Mendatangkan Hujan

  • calendar_month Sel, 2 Mar 2021
  • visibility 267
  • comment 0 komentar

Pada tahun 973 H, di sebuah wilayah yang disebut Mikhlâf as-Sulaymâni, saat ini merupakan daerah di Provinsi Jazan, Arab Saudi, telah mengalami kekeringan dan kegersangan yang begitu dahsyat. Masyarakatnya semakin kesulitan untuk mendapatkan air dan makanan. Saking sulitnya, akhirnya masyarakat mikhlaf as-Sulaymani membakar tulang-tulang binatang yang tersisa untuk dimakan sehingga bisa mempertahankan hidup. Berdasarkan itu, pada tahun tersebut disebut dengan tahun Ummu al-‘Idzâm, yang artinya ibu tulang.

Melihat kondisi tersebut dan belum ada tanda-tanda turun hujan, seorang ulama yang menjabat sebagai Al-Qadli, yang bernama Muhammad bin Ali bin Umar adl-Dlamadi, keluar bersama kaumnya untuk kembali menunaikan Salat Istisqa’. Kali ini, setelah salat, ulama tersebut bersyair secara irtijâl, improvisasi, di hadapan jamaahnya. Berikut lafadz syair tersebut:

إنْ مَسَّنا الضُّرُّ أَو ضاقَتْ بِنا الحِيَلُ # فَلَنْ يَـخـيـبَ لَـنـا في رَبِّـنـا أَمَــلُ
وإنْ أَنـاخَـتْ بِنـا البَـلْـوَى فـإنَّ لَـنـا # رَبًّــا يُـحَــوِّلُـهـا عَــنَّـا فَـتَـنْـتَـقِــلُ
اَللهُ في كُلِّ خَـطْـبٍ حَـسْـبُـنــا وكَفَى # إلَـيـهِ نَـرفَـعُ شَـكْــوانـا ونَـبْـتَـهِــلُ
مَـنْ ذا نَـلُـوذُ بِـهِ في كَـشْفِ كُـرْبَـتِـنا # ومَـنْ عَلَـيـهِ سِـوَى الـرَّحْـمَنِ نَتَّـكِلُ
وكَيفَ يُرجَى سِوَى الرَّحْـمَنِ مِنْ أَحَدٍ # وفي حِياضِ نَداهُ النَّـهْلُ والعَـلَلُ ؟!
لا يُرْتَـجَى الـخَيرُ إلَّا مِـنْ لَدُنْهُ ولا # بِـغَـيرِهِ يُـتَوقَّى الـحـادِثُ الـجَـلَلُ
خَــزائِــنُ الله تُـغْـنِي كُلَّ مُـفْــتَــقِـرٍ # وفي يَـــدِ الله لِلـسُّــؤَّالِ مـا سَــأَلُـوا
وســائِــلُ الله مـا زالَــتْ مَـسـائِـلُـهُ # مَـقْبــولَــةً مـــا لَـهـا رَدٌّ ولا مَـــلَلُ
فَـافْـزَعْ إلى الله وَاقْـرَعْ بـابَ رَحْـمَـتِهِ # فَهْوَ الرَّجـاءُ لِـمَـن أَعْـيَتْ بِـهِ السُّبُلُ
وأَحْسِنِ الظَّنَّ في مَـولاكَ وَارْضَ بِمـا # أَوْلاكَ يَنْحَـلُّ عَنْكَ البُؤسُ والوَجَلُ
وإنْ أَصابَـكَ عُسْرٌ فَـانْـتَـظِـرْ فَـرَجًـا # فَـالعُـسْرُ بِـاليُـسْرِ مَـقْـرُونٌ ومُتَّـصِلُ
وانْظُرْ إلى قَولِهِ :﴿ادْعُونِي اسْتَجِبْ لَكُمُ} # فَــذاكَ قَــولٌ صَحـيـحٌ مـا لَـهُ بَــدَلُ
كَـمْ أَنْـقَـذَ اللهُ مُـضْطَــرًّا بِرَحْـمَـتِــهِ # وكَـمْ أَنـالَ ذَوِي الآمالِ مـا أَمَـلُوا !
يـا مالِكَ الـمُـلْكِ فَـارْفَعْ ما أَلَـمَّ بِـنا # فَـمـا لَـنــا بِتَــوَلِّـي دَفْــعِـــهِ قِـبَـلُ
ضاقَ الخِناقُ فَنَفْسي ضَيْقَةٌ عَجْلَى بِنـا # فأَنْفَعُ شَيءٍ عِـنْـدَنـا الـعَـجَـلُ

Kala kesengsaraan menimpa kita // atau kehidupan serasa sesak // kita tak akan putus asa pada Tuhan kita

Kala cobaan menghuni ruang kita // kita masih punya Tuhan // yang akan mengusirnya

Pada segala kesusahan // Allah-lah yang mencukupi kita // Hanya kepada-Nya, kita mencurahkan keluh kesah; // berdoa dengan sepenuh hati

Kepada siapa lagi kita minta pertolongan // untuk menghilangkan kesusahan kita? // Kepada siapa lagi kita memasrahkan diri // selain kepada Dzat Yang Maha Pengasih?

Bagaimana mungkin harapan kita sandarkan // kepada selain Dzat Yang Maha Pengasih // sementara pada telaga kedermawanannya // hanya tersedia seteguk demi seteguk?

Kebaikan diharapkan tiada lain kecuali dari sisi-Nya // dan dengan selain-Nya, musibah besar tak bisa dihindari

Khazanah Allah selalu mencukupi setiap orang yang butuh // Di ‘tangan’ Allah selalu ada apa-apa yang mereka pinta

Yang meminta kepada Allah, tak henti-hentinya permintaanya dikabulkan // tak pernah mendapati penolakan dan kejemuan

Mintalah kepada Allah, ketuk pintu kasih sayang-Nya // maka Dialah harapan bagi yang sudah dilelahkan perjalanan

Berbaik sangkalah kepada Tuhanmu // Puaslah pada pemberian-Nya kepadamu // Maka terurailah kesengsaraan dan kecemasan

Jika kesulitan menimpamu // maka tunggulah datangnya kelapangan // Kesulitan selalu bebarengan dan bergandengan dengan kemudahan

Lihatlah firman-Nya, “Berdoalah kepadaku, maka Aku akan mengabulkannya” // Itu adalah firman yang sahih, tak ada gantinya

Betapa seringnya Allah menyelamatkan orang sengsara dengan kasih sayang-Nya // Betapa seringnya Allah mewujudkan harapan orang-orang yang berharap

Wahai Dzat Yang Merajai segala kerajaan // hilangkanlah apa-apa yang membuat kami nestapa // Kami tak punya daya untuk menolaknya

Kerongkonganku sudah menciut, napasku sesak // Lekaslah makbul // Yang paling bermanfaat bagi kita adalah: // Lekas makbul…

Usai bait-bait syair ini dilantunkan, langit pun langsung mengguyurkan hujan deras ke bumi Mikhlâf as-Sulaymâni. Masyarakat pun bergembira dan bersama-sama mengucapkan syukur kepada Allah SWT.

Sumber: Lâmiyah Ibn Umar adl-Dlamadi Fi al-Istisqa’, tahqiq Dr. Abdullah bin Muhammad Abu Dahisy.

Penulis: Vaurak Tsabat, Santri Penikmat Kopi di Pondok Besuk, Pasuruan

Editor: Makhfud Syawaludin

  • Penulis: NU Pasuruan

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • RAPINWIL II IPNU Jatim, Gus Mujib Ajak Pelajar Jadi Kassyajarotin Thoyyibatin

    • calendar_month Sen, 13 Mei 2019
    • visibility 122
    • 0Komentar

    Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PW IPNU) Jawa Timur sukses gelar Rapat Pimpinan Wilayah (RAPINWIL) II pada hari Sabtu-Minggu, 11-12 Mei 2019 di Pondok Pesantren Terpadu Al-Yasini Pasuruan. Kegiatan yang bertajuk “Transformasi Pelajar Menyongsong Era Sociaty 5.0” ini dihadiri oleh tokoh-tokoh NU diantaranya Ketua Pimpinan Pusat IPNU rekan Aswandi Jailani, Dr. Mufarrihul Hazin Sekretaris […]

  • LPBI NU dan Sahabat Banser Tanggap Bencana Rejoso Aktif Tingkatkan Kapasitas Mitigasi

    LPBI NU dan Sahabat Banser Tanggap Bencana Rejoso Aktif Tingkatkan Kapasitas Mitigasi

    • calendar_month Sen, 15 Mar 2021
    • visibility 129
    • 0Komentar

    Rejoso, NU Kabupaten PasuruanBanjir yang secara rutin menerjang Kecamatan Rejoso Kabupaten Pasuruan, membutuhkan banyak penanganan dan persiapan yang profesional dalam setiap penanganannya. Menyadari itu, Lembaga Penanggulangan Bencana dan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU) Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) dan Sahabat Banser Tanggap Bencana (SBTB) Rejoso aktif mengikuti berbagai peningkatan kapasitas dan koordinasi dengan stake […]

  • KH Imron Mutamakkin : Persaudaraan Pesantren Kunci Kekuatan Santri Menghadapi Ujian

    KH Imron Mutamakkin : Persaudaraan Pesantren Kunci Kekuatan Santri Menghadapi Ujian

    • calendar_month Jum, 24 Okt 2025
    • visibility 63
    • 0Komentar

    Pohjentrek, NU Pasuruan Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pasuruan, KH Imron Mutamakkin, mengajak seluruh pesantren dan kalangan santri untuk saling menguatkan di tengah berbagai ujian dan musibah yang menimpa dunia pesantren belakangan ini. Hal itu disampaikan Gus Ipong, sapaan akrabnya, dalam acara refleksi Hari Santri Nasional 2025 yang digelar PCNU Kabupaten Pasuruan dan […]

  • Hari Ini Taaruf Pengurus Baru, Berikut Visi dan Misi PC ISNU Kabupaten Pasuruan

    Hari Ini Taaruf Pengurus Baru, Berikut Visi dan Misi PC ISNU Kabupaten Pasuruan

    • calendar_month Jum, 16 Sep 2022
    • visibility 206
    • 0Komentar

    Pohjentrek, NU Pasuruan Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Kabupaten Pasuruan menggelar ‘Taáruf Pengurus Baru’ bertempat di Ruang Rapat Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU), Gedung Graha PCNU Kabupaten Pasuruan, Desa Warungdowo, Kecamatan Pohjentrek, Jumat (16/09/2022). Ketua PC ISNU Kabupaten Pasuruan, Ahmad Adip Muhdi menyampaikan, ‘Taáruf Pengurus Baru’ bertujuan untuk mensosialisasikan Visi dan Misi […]

  • Akhmad Syauqi Muabbad dan Ning Nikma Nahkoda Baru IPNU-IPPNU Grati

    Akhmad Syauqi Muabbad dan Ning Nikma Nahkoda Baru IPNU-IPPNU Grati

    • calendar_month Sen, 22 Mar 2021
    • visibility 183
    • 0Komentar

    Grati, NU Kabupaten Pasuruan.Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Grati sukses menggelar Konfrensi Anak Cabang (Konferancab) ke V yang di laksanakan di kantor Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Grati di Desa Triwung, Minggu (21/3/2021). Berdasarkan penjelasan M. Nur Fathan, selaku ketua pelaksana, kader yang […]

  • LPTNU Pasuruan Gelar Seminar Dauroh Ilmiah 

    LPTNU Pasuruan Gelar Seminar Dauroh Ilmiah 

    • calendar_month Jum, 7 Jun 2024
    • visibility 231
    • 0Komentar

    Pohjentrek, NU Pasuruan Pengurus Cabang (PC) Lembaga Pendidikan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU) menggelar  dauroh ilmiah ‘pentingnya akademisi berthoriqoh bu’tabaroh di era islamic education online’di gedung rektorat UNU Pasuruan, Rabu (5/06/2024). Ketua PC LPTNNU Kabupaten Pasuruan Abu Amar Bustomi menggunakan bahwasanya   thoriqoh adalah jalan mendekatkan diri kepada Alloh dengan menjalankan syari’ah dan akhlaq yang mulia. ” […]

expand_less

Eksplorasi konten lain dari PCNU Kab. Pasuruan

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca