Lestarikan Tradisi Seni Shalawat Khas Indonesia, PCNU Kab. Pasuruan Gelar Hadrah Ishari Kolosal
Momentum Harlah NU Ke-97, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pasuruan menggelar kegiatan kebudayaan, khususnya tradisi seni shalawat Ishari, yakni kegiatan Tahlil Akbar & Hadrah Ishari Kolosal, Selasa malam Rabu, 10 Maret 2020. Selain kegiatan tersebut, sebelumnya PCNU melaksanakan kegiatan Ziarah Muassis NU (5/3) dan Gerak Jalan NU Tempoe Doloe (8/3). Informasi lebih lanjut, lihat https://www.nupasuruan.or.id/2020/03/05/rangkaian-acara-harlah-nu-ke-97-pcnu-kabupaten-pasuruan/.
Menurut H. M. Nasih Nashor, selaku ketua Panitia Harlah NU Ke-97 PCNU Kabupaten Pasuruan, khusus dalam momentum Harlah NU, Hadrah Ishari Kolasal akan dibagi menjadi tiga muhud (sesi), yakni Muhud ibtida’ bisyahri dan Muhud Badat Lana, masing-masing akan diikuti oleh 2000 perodad ISHARI.Puncaknya adalah Muhud Maqam atau Mahallul Qiyam yang akan diikuti 5000 an perodad secara bersamaan dengan menyajikan konfigurasi gerak, lagu, dan tepuk tangan yang indah dan menggetarkan hati.
Lebih lanjut, KH. Imron Mutamakkin, ketua PCNU Kabupaten Pasuruan, mangajak kepada para peserta dan undangan untuk mensukseskan Gerakan KOIN NU untuk MUKTAMAR NU.
“Koin bukan berarti uang 500 rupiah tetapi koin adalah kotak infak untuk sukses muktamar maka yang dimasukkannya jangan uang receh tetapi puluhan ribu bahkan ratusan ribu. Hal itu sebagai bentuk partisipasi kita untuk bersama-sama menyukseskan pelaksanaan muktamar NU yang akan datang di Lampung,” pungkasnya saat memberikan sambutan dalam pembukaan kegiatan Hadrah Ishari Kolasal tersebut yang bertempat di halaman Graha PCNU Kabupaten Pasuruan, Warungdowo, Kecamatan Pohjentrek, Kabupaten Pasuruan.
Follow Channel WhatsApp NU Pasuruan untuk mendapatkan update terbaru seputar NU di Kabupaten Pasuruan.
Sedangkan KH. A. Mujib Imron, Wakil Bupati Pasuruan, memberikan penguatan betapa pentingnya wawasan kebangsaan bagi semua elemen masyarakat untuk menjaga keutuhan NKRI. Ia juga bercerita tentang tujuh kata dalam kalimat sila pertama Pancasila yang dihapus, sehingga menjadi Ketuhanan Yang Maha Esa, sehingga NKRI tetap utuh hingga saat ini.
Untuk pembacaan Tahlil dipimpin oleh KH. Muzakki Birrul Alim selaku Rois Syuriyah PCNU Kabupaten Pasuruan dan Doa oleh KH. Fuad Nurhasan Sidogiri. Adapun peserta yang hadir, meliputi jajaran Rois dan Tanfidziyah PCNU, Forkompimda (Wakil Bupati Pasuruan, Pimpinan Polres, Kodim, Kejaksaan, Kemenag) serta seluruh MWCNU, Ranting, Banom dan Lembaga NU, serta masyarakat umum.
Kontibutor: Akhmad Farid
Editor: Makhfud Syawaludin
Galeri Tahlil Akbar & Hadrah Ishari Kolosal:
Eksplorasi konten lain dari PCNU Kab. Pasuruan
Mulai berlangganan untuk menerima artikel terbaru di email Anda.