PCNU Pasuruan Beri Penghargaan untuk Muassis di Momen Satu Abad NU
- calendar_month Rab, 24 Sep 2025
- visibility 65
- comment 0 komentar

Pohjentrek, NU Pasuruan
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pasuruan menggelar tasyakuran peringatan satu abad berdirinya NU Pasuruan di Aula PCNU Kabupaten Pasuruan, Selasa (23/09/2025).
Acara ini menjadi bentuk rasa syukur sekaligus penghormatan kepada para muassis dan ulama pendiri NU yang telah meletakkan dasar perjuangan di Pasuruan sejak seabad lalu.
Ketua PCNU Kabupaten Pasuruan, KH Imron Mutamakkin, dalam sambutannya menjelaskan bahwa NU Pasuruan resmi berdiri pada 2 Rabiul Tsani 1347 H atau bertepatan dengan 16 September 1928, bertempat di kediaman KH Mas Musthafa Kebonagung. Dari pertemuan itu disepakati lahirnya NU Cabang Pasuruan.
“Kami sangat berterima kasih kepada para kiai pencetus NU Pasuruan, di antaranya Rais Syuriah KH Khuzaimi Tamba’an, Wakil Rais KH Zainal Abidin Grogolan, Kiai Abdurahman, serta Katib KH Mustofa Kebonagung. Keputusan tersebut menjadi tonggak awal perjalanan NU di Pasuruan,” terangnya
Ia juga menyebutkan beberapa kiai Pasuruan yang tercatat aktif dalam Muktamar ke-15 NU pada tahun 1940, seperti Kiai Nawawi Nur Hasan Sidogiri dan Kiai Nur Salim. Menurutnya, kontribusi besar para kiai tersebut harus terus dikenang dan dijadikan pijakan perjuangan NU Pasuruan ke depan.
“Malam ini, kami juga memberikan penghargaan kepada para pendiri NU Pasuruan, yakni KH Khuzaimi Tamba’an, KH Zainal Abidin Grogolan, dan Kiai Abdurahman,” imbuhnya.
Selain itu, Gus Ipong mengapresiasi hadirnya para dzurriyah muassis NU Pasuruan yang turut menyemarakkan acara, meskipun sebagian nama masih terus ditelusuri, termasuk di antaranya keturunan KH Mas Musthafa Kebonagung.
“Kami berharap keberadaan para dzurriyah ini bisa semakin menguatkan perjuangan NU di Kabupaten Pasuruan,” ujarnya.
Dalam rangka memasuki abad kedua, PCNU Kabupaten Pasuruan telah merumuskan sejumlah program strategis, seperti pendirian Universitas Nahdlatul Ulama (UNU), pembangunan Rumah Sakit NU yang ditargetkan segera diresmikan, serta penguatan program di bidang ekonomi, pertanian, dan pendidikan melalui LP Ma’arif.
“Harapan kami, NU Pasuruan tetap eksis memberi kemaslahatan sebagaimana semangat para muassis. Mari kita sambut abad ke-2 NU Pasuruan dengan tekad bersama,” pungkasnya.
- Penulis: Mokh Faisol
Saat ini belum ada komentar