Breaking News
light_mode

Pemilu 2024, Masjid NU Diminta Lakukan Pendidikan Kewargaan, Bukan Penggalangan Suara

  • calendar_month Rab, 30 Agu 2023
  • visibility 162
  • comment 0 komentar

NU Pasuruan
Pemilu 2024 yang akan berlangsung tak sampai 6 bulan lagi, harus dipersiapkan dengan baik, salah satunya melakukan penguatan nilai kewargaan atau citizenship melalui masjid dan mushalla.

Keberadaan Indonesia sebagai negara bangsa yang didirikan para Founding Fathers termasuk di dalamnya ulama Nahdlatul Ulama. Karena itu, menjadi alasan kuat untuk menyukseskan Pemilu sebagai kesepakatan bersama dalam mekanisme menentukan kepemimpinan negara yang juga akan memimpin umat Islam di Indonesia.

Sebaliknya, masjid tidak boleh disalahgunakan oleh partai politik sebagai tempat penggalangan suara para kontestan Pemilu. Baik Calon Presiden/Wakil Presiden, Calon Anggota Legislatif, ataupun pemilihan Kepala Daerah.

Demikian kesimpulan yang mengemuka dalam Sarasehan Kebangsaan yang digelar oleh Lembaga Takmir Masjid Nahlatul Ulama (LTMNU) Kabupaten Pasuruan, bekerjasama dengan Bagian Kesejahteraan Rakyat, Pemerintah Kabupaten Pasuruan, di Pendopo Nyawiji Ngesti Wenganing Gusti, Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan, Ahad (27/8/2023).

Hadir sebagai pembicara Dr. Listiyono Santoso, Staf Pengajar Ilmu Politik Universitas Airlangga sekaligus ketua Lakpesdam PWNU Jatim dan Moh. Mundzir selaku Ketua LTMNU PCNU Kabupaten Pasuruan.

Sarasehan yang diikuti 300 remaja dan pengurus masjid se Kabupaten Pasuruan itu, dibuka oleh Bupati Pasuruan, Dr. H. Irsyad Yusuf, di hadapan Rais Syuriyah PCNU Kabupaten Pasuruan, KH Muzakki Birrul Alim dan Ketua Tanfidziyah, KH. Imron Mutamakkin.

Listyono menyebutkan, tiga urgensi penguatan nilai kewargaan di tengah masyarakat. Yakni perlunya menanamkan kesadaran kehidupan berbangsa/bernegara, dilanjutkan dengan meningkatkan partisipasi masyarakat. Setelah dua hal itu, lanjutnya, baru kita bisa meningkatkan kualitas demokrasi.

“Tidak mungkin kualitas demokrasi diraih tanpa adanya kesadaran dan partisipasi,” tegasnya.

Dirinya juga menyitir hasil survey yang menyebut 49,5% umat Islam di Indonesia adalah Nahdlatul Ulama sebagai rujukan dalam beragama dan berorganisasi.

Dengan demikian, maka masjid-masjid di Indonesia, khususnya di Jawa Timur apalagi Kabupaten Pasuruan, berada dalam tuntunan ibadah dan pengelolaan Nahdlatul Ulama.

Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) itu menambahkan, NU sejak didirikannya dikenal sebagai organisasi yang kuat memiliki konsep kebangsaan-kemasyarakatan atau ijtima’iyah, selain jati dirinya sebagai jam’iyah diniyah atau organisasi keagamaan.

Maka sudah selayaknya, bila masjid-masjid yang dikelola warga NU melalui LTMNU melakukan penguatan nilai kewargaan dalam menghadapi agenda demokrasi, Pemilu 2024.

“Banyak sekali yang sudah diteladankan dan diaharkan para pemimpin NU, utamanya Hadratus Syekh Hasyim Asy’ary dengan Resolusi Jihad dan KH Wahab Hasbullah tentang Konsep Waliyyul Amri, sebagai nilai-nilai kebangsaan-kewargaan yang digali dari nilai-nilai Islam,” terangnya.

Sementara itu, Mundir Muslih menegaskan, masjid di bawah koordinasi LTMNU hanya boleh digunakan untuk politik keumatan, kebangsaan dan kerakyatan.

Masjid, lanjutnya, tidak untuk aktivitas politik praktis, atau politik yang orientasinya pada ambisi perebutan kekuadaan.

“Bagi Masjid NU, Politik Kebangsaan Yes, Politik Praktis No!,” tegasnya.

Karena itu, pihaknya melarang Masjid NU, dijadikan tempat orasi politisi atau pembicara tititpan, penyebaran atribut, pemasangan gambar, spanduk, baliho atau sejenisnya.

“Takmir Masjid NU juga harus berani menolak bantuan materi dari partai dan politisi,” tegasnya.

Penulis: Ahmad Hakim Jayli

  • Penulis: NU Pasuruan

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Peringati Tahun Baru Islam, Ponpes Ash-Shiddiqi Nguling Gelar Santunan Yatim & Dhuafa

    • calendar_month Jum, 21 Sep 2018
    • visibility 197
    • 0Komentar

    Kegiatan Santunan Anak Yatim dan Pengajian umum kembali digelar dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam 1440 Hijriyah. Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh Pondok Pesantren Ash-Shiddiqi pada hari kamis (19/9) di Desa Nguling kecamatan Nguling kabupaten Pasuruan. Menurut Adi selaku ketua panitia, kegiatan ini merupakan kegiatan terbesar di kecamatan Nguling. “Terbukti dengan ribuan orang hadir memadati lokasi […]

  • Belajar Menjaga Barisan Jamiyyah Terbesar Di Dunia, PCNU Kab. Pasuruan Sowan Mbah Hasyim Asy’ari

    • calendar_month Kam, 5 Mar 2020
    • visibility 162
    • 0Komentar

    Momentum Harlah NU ke-97, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pasuruan mengadakan beberapa kegiatan. Salah-satunya kegiatan ziarah muassis NU. Usai dari Sidogiri & Bangkalan, tentu menuju Makam Mbah Hasyim Asy’ari di Jombang. Menurut KH. Abdulloh Nasih Nashor, selaku Bendahara PCNU Kabupaten Pasuruan, berdasarkan hasil survey LSI tahun 2019, warga NU di Indonesia sebanyak 49,5%, yakni […]

  • Meriahkan Tradisi Tahun Baru Islam, TPQ Al-Karamah Nguling Gelar Pengajian Umum

    • calendar_month Sen, 17 Sep 2018
    • visibility 127
    • 0Komentar

    Dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam 1440 Hijriyah dan Khotmil Qur’an yang kedua, lembaga Taman Pendidikan al-Qur’an Al- Kharomah selenggarakan Pengajian Umum, Sabtu, (15/9) desa Sedarum kecamatan Nguling. Kegiatan tersebut, dihadiri oleh KH. Musthofa Hasan Azkiya dari Probolinggo, KH. Nahdhor Sanai dari Pasuruan, dan Habib Ahmad bin Abu Bakar al-Muhdlor dari Probolinggo. Dalam ceramahnya, KH. […]

  • Begini Panduan Idul Adha di Masa COVID-19 PCNU Kab. Pasuruan

    Begini Panduan Idul Adha di Masa COVID-19 PCNU Kab. Pasuruan

    • calendar_month Kam, 30 Jul 2020
    • visibility 225
    • 0Komentar

    Hari raya Idul Adha pada tahun ini akan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Pasalnya, perayaan hari Raya Idul Adha tahun 1441 H ini berlangsung di tengah pandemi Covid-19. Berkenaan dengan hal tersebut PCNU Kab. Pasuruan mengeluarkan himbauan kepada seluruh warga NU khususnya warga NU Kab. Pasuruan dalam melaksanakan ibadah di Hari raya Idul Adha ini. Berikut […]

  • Perkuat Kemandirian Pesantren, LPNU Pasuruan Bersama Pemerintah Daerah Sosialisasi OPOP

    Perkuat Kemandirian Pesantren, LPNU Pasuruan Bersama Pemerintah Daerah Sosialisasi OPOP

    • calendar_month Sab, 9 Jul 2022
    • visibility 125
    • 0Komentar

    Rembang, NU Pasuruan Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU) Kabupaten Pasuruan bersama Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Pasuruan menggelar Sosialisasi Program One Pesantren One Product (OPOP) di di Pondok Pesantren Al-Ikhlas, Desa Pekoran, Kecamatan Rembang, Kamis (07/07/2022). Ketua LPNU Ustadz Samsul Arifin menjelaskan, Program OPOP merupakan program unggulan Pemerintah Jawa Timur. Tujuannya untuk upgreding […]

  • Pemilu 2024, Ketua NU Pasuruan Minta Banser Ikut Jaga Kondusifitas

    Pemilu 2024, Ketua NU Pasuruan Minta Banser Ikut Jaga Kondusifitas

    • calendar_month Sel, 5 Sep 2023
    • visibility 205
    • 0Komentar

    Purwosari, NU PasuruanKetua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pasuruan KH Imron Mutamakkin meminta Barisan Ansor Serbaguna (Banser) untuk menjaga kondusifitas masyarakat menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024. Hal itu ditegaskan di Apel Penutupan dalam acara Pendidikan dan Pelatihan Dasar (Diklatsar) Banser Angkatan XVI oleh Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Purwosari di […]

expand_less

Eksplorasi konten lain dari PCNU Kab. Pasuruan

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca