Safari Pesantren RMINU Pasuruan Berakhir, Santri Diminta Terus Berkhidmat
- calendar_month Sen, 24 Mar 2025
- visibility 59
- comment 0 komentar
Pohjentrek, NU Pasuruan
Pengurus Cabang Rabithah Ma’ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMINU) dan Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Kabupaten Pasuruan menggelar penutupan Safari Pesantren di Aula PCNU Kabupaten Pasuruan pada Ahad (23/03/2025). Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian program yang bertujuan untuk mempererat hubungan antara pesantren dan masyarakat.
Ketua PCNU Kabupaten Pasuruan, KH Imron Mutamakkin, mengapresiasi program Safari Pesantren yang telah berjalan dengan baik. Ia berharap program ini dapat terus dikembangkan dan menarik lebih banyak pihak untuk ikut serta.
“Mudah-mudahan ada yang kecantol. Kegiatan ini sangat akrab dengan masyarakat, mulai dari memeras susu, berladang, dan aktivitas lainnya yang melibatkan interaksi langsung dengan warga. Program seperti ini menjadi bukti bahwa pesantren tidak hanya berperan dalam pendidikan agama, tetapi juga dalam pembangunan sosial dan ekonomi masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Pasuruan, Gus Shobih Asrori, mengungkapkan rasa syukur atas kontribusi para santri yang telah terlibat aktif dalam membina warga, terutama anak-anak. Menurutnya, kehadiran santri dalam program ini membawa dampak positif yang besar.
“Saya bersyukur kepada para santri yang telah membantu membina warga, bahkan mengajarkan anak-anak cara berwudu dan sholat. Kehadiran mereka menjadi inspirasi bagi masyarakat sekitar. Mudah-mudahan pemerintah ke depannya bisa memberikan dukungan penuh untuk kegiatan seperti ini agar manfaatnya semakin luas,” ungkapnya.
Safari Pesantren ini tidak hanya bertujuan untuk membangun hubungan antara santri dan masyarakat, tetapi juga menjadi sarana dakwah dan pemberdayaan umat. Para peserta diajak untuk terlibat dalam berbagai aktivitas keseharian masyarakat, seperti bertani, beternak, dan berdagang. Selain itu, mereka juga memberikan pendidikan keagamaan kepada anak-anak dan mengadakan majelis ilmu bersama warga setempat.
Penulis : Mokh Faisol
- Penulis: NU Pasuruan
