Mahasiswa UNU STAIS Pasuruan Kelola 1,2 Ton Limbah Sapi Jadi Pot Bunga dan Batu Paras
- calendar_month 6 jam yang lalu
- visibility 32
- comment 0 komentar

Lekok, NU Pasuruan
Mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Pasuruan dan STAI Salahuddin Pasuruan berhasil mengelola limbah kotoran sapi menjadi produk ramah lingkungan di Kecamatan Lekok.
Camat Lekok, Sulhi mengatakan wilayah Kecamatan Lekok memiliki potensi ternak sapi cukup tinggi dengan populasi mencapai 23.762 ekor. Kondisi ini berpotensi menimbulkan limbah ternak sekitar 460 ton per hari yang kerap memicu pencemaran air, udara, konflik warga, hingga gangguan kesehatan.
“Produk karya mahasiswa UNU STAI Salahudin Pasuruan merupakan produk inovasi yang mudah, murah, sederhana, serta mampu menyelesaikan permasalahan limbah yang ada di wilayah ini,” ujar Senin (19/8/2025).
Sementara itu, Khoirudin, salah satu mahasiswa, menjelaskan bahwa masyarakat Lekok selama ini mengalami kesulitan dalam mengelola limbah sapi. Padahal daerah ini sangat bergantung pada pertanian dan peternakan.
“Limbah kotoran sapi yang dihasilkan setiap hari belum diproses dengan baik, sehingga banyak menimbulkan permasalahan hingga konflik antarwarga,” terangnya.
Dari program ini, tim PMM berhasil membuat 22 pot bunga, 50 batu paras, serta 100 kg pupuk organik. Meski hasilnya belum skala besar, inovasi ini membuktikan bahwa limbah sapi bisa diolah menjadi produk bernilai ekonomis dan ramah lingkungan.
” Total sebanyak 1,2 ton limbah kotoran sapi berhasil diolah meski dengan peralatan sederhana dan keterbatasan biaya,” tutupnya.
- Penulis: Abdul Aziz
- Editor: Mokh Faisol
Saat ini belum ada komentar