Breaking News
light_mode

Ada Dua Hukum Fikih untuk Bagi Hasil Ternak Kambing, Ketika…

  • calendar_month Sab, 13 Mar 2021
  • visibility 958
  • comment 0 komentar

Berikut hasil bahtsul masail Lembaga Bahtsul Masail (LBM) Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Wonorejo Periode 2019-2024, yang disepakati pada hari Ahad, 20/11/2020. Adapun Tim Perumus meliputi KH. Sobih Asrory, KH. Ma’mun Munir, dan KH. Abdul Halim. Sedangkan Mushohih meliputi KH. Muhibbul Aman Aly dan KH. Nur Hasan.

Deskripsi masalah

Pak Qomar membeli 2 kambing, jantan dan betina dengan masing-masing seharga Rp. 2.500.000. Kambing tersebut dipeliharakan kepada orang lain dengan perjanjian sebagai berikut:

  • Jika nanti kambing jantan dijual, maka keuntungannya dibagi antara pemilik dan pemelihara
  • Untuk kambing betina, bagi hasilnya menunggu kambing beranak dengan kesepakatan peranakan pertama milik pemelihara dan peranakan ke dua untuk pemilik.

Pertanyaan

1. Bagaimna menurut pandangan fikih tentang akad diatas?

2. Jika tidak sah adakah solusinya mengingat akad semacam ini sering terjadi di masyarakat?

Rumusan jawaban

  1. Menurut Madzhab Syafiíyah, disepakati bahwa akad tersebut tidak sah, karena tidak sesuai dengan persyaratan yang ada di bab Ijaroh. Sehingga, pemilik wajib memberi ujroh mitsli (upah minimum kerja) kepada pemelihara.
  2. Solusinya, mengikuti pendapat ulama’ yang memperbolehkan akad tersebut, yakni pendapat dalam Madzhab Hanabilah.

  • حاشية البجيرمي على الخطيب الجزء 3 صحـ : 231 مكتبة دار الفكر

تَتِمَّةٌ لَوْ أَعْطَى شَخْصٌ آخَرَ دَابَّةً لِيَعْمَلَ عَلَيْهَا أَوْ يَتَعَهَّدَهَا وَفَوَائِدُهَا بَيْنَهُمَا لَمْ يَصِحَّ الْعَقْدُ ِلأَنَّهُ فِي اْلأُولَى يُمْكِنُهُ إيجَارُ الدَّابَّةِ فَلاَ حَاجَةَ إلَى إيرَادِ عَقْدٍ عَلَيْهَا فِيْهِ غَرَرٌ وَفِي الثَّانِيَةِ الْفَوَائِدُ لاَ تَحْصُلُ بِعَمَلِهِ وَلَوْ أَعْطَاهَا لَهُ لِيَعْلِفَهَا مِنْ عِنْدِهِ بِنِصْفِ دَرِّهَا فَفَعَلَ ضَمِنَ لَهُ الْمَالِكُ الْعَلَفَ وَضَمِنَ الْآخَرُ لِلْمَالِكِ نِصْفَ الدَّرِّ وَهُوَ الْقَدْرُ الْمَشْرُوطُ لَهُ لِحُصُولِهِ بِحُكْمِ بَيْعٍ فَاسِدٍ وَلاَ يَضْمَنُ الدَّابَّةَ ِلأَنَّهَا غَيْرُ مُقَابَلَةٍ بَعُوضٍ وَإِنْ قَالَ لِتَعْلِفْهَا بِنِصْفِهَا فَفَعَلَ فَالنِّصْفُ الْمَشْرُوطُ مَضْمُونٌ عَلَى الْعَالِفِ لِحُصُولِهِ بِحُكْمِ الشِّرَاءِ الْفَاسِدِ دُونَ النِّصْفِ الْآخَرِ قَوْلُهُ ( لِيَعْمَلَ عَلَيْهَا ) أَيْ وَأُجْرَةُ الْعَمَلِ بَيْنَهُمَا قَوْلُهُ ( وَفَوَائِدُهَا ) أَيْ مَا يَحْصُلُ مِنْهَا مِنْ أُجْرَةٍ وَنَحْوِهَا ق ل قَوْلُهُ ( لاَ تَحْصُلُ بِعَمَلِهِ ) وَهُوَ التَّعَهُّدُ اهـ

  • قرة العين ص: 150

الإجارة حكم الإجارة إذا كانت مجهول الأجرة

سؤال ما قولكم فيمن دفع لآخر نحو بقرة ليتعهدها على أن يكون المالك والعامل مشتركين في نتاجها نصفا بنصف.فما حكمه ؟ الجواب: حكمه غير جائز لأنه نوع من الإجارة ولكنه مجهول الأجرة فلا يجوز وللعامل أجرة مثله إذا عمل طامعا مع العلم بأن تعاطى هذا العقد حرام لأن تعاطي العقود الفاسدة حرام وهذا منها والله أعلم.

  • مطالب أولي النهى في شرح غاية المنتهى الجزء 3 صحـ : 546 مكتبة الإسلامي ( حنابلة )

وَ ( لاَ ) يَجُوزُ دَفْعُ دَابَّةٍ أَوْ نَحْلٍ وَنَحْوِهِمَا لِمَنْ يَقُومُ بِهِمَا مُدَّةً وَلَوْ مَعْلُومَةً ( بِجُزْءٍ مِنْ نَمَاءٍ كَدَرٍّ وَنَسْلٍ وَصُوفٍ وَعَسَلٍ وَزَبَادٍ ) وَمِسْكٍ لِحُصُولِ نَمَائِهِ بِغَيْرِ عَمَلٍ ( وَلِعَامِلٍ أَجْرُ مِثْلِهِ ) ِلأَنَّهُ عَمِلَ بِعِوَضٍ لَمْ يُسَلَّمْ لَهُ ( وَعَنْهُ ) أَيْ اْلإِمَامِ ( بَلَى ) أَيْ لَهُ دَفْعُ دَابَّتِهِ أَوْ نَحْلِهِ لِمَنْ يَقُومُ بِهِ بِجُزْءٍ مِنْ نَمَائِهِ .اهـ

  • الإنصاف الجزء 5 صحـ : 453 مكتبة دار إحياء الكتب العربي (حنابلة )

الثَّانِيَةُ: لَوْ دَفَعَ عَبْدَهُ أَوْ دَابَّتَهُ إلَى مَنْ يَعْمَلُ بِهِمَا بِجُزْءٍ مِنْ اْلأُجْرَةِ أَوْ ثَوْبًا يَخِيطُهُ أَوْ غَزْلا يَنْسِجُهُ بِجُزْءٍ مِنْ رِبْحِهِ أَوْ بِجُزْءٍ مِنْهُ: جَازَ نَصَّ عَلَيْهِ وَهُوَ الْمَذْهَبُ جَزَمَ بِهِ نَاظِمُ الْمُفْرَدَاتِ وَهُوَ مِنْهَا.

Kontributor:  Moh. Rofii, Sekretaris LBM MWCNU Wonorejo

Editor: Makhfud Syawaludin

  • Penulis: NU Pasuruan

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • NU Pasuruan Perkuat Wawasan Kebangsaan dengan Ziarah Makam Rais Aam

    NU Pasuruan Perkuat Wawasan Kebangsaan dengan Ziarah Makam Rais Aam

    • calendar_month Sel, 29 Nov 2022
    • visibility 65
    • 0Komentar

    Pohjentrek, NU PasuruanPengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pasuruan menggelar Ziarah Makam Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di wilayah Jawa Timur, Selasa (29/11/2022). Rute ziarah dimulai di maqbarah KH A Wahab Chasbullah, KH Bisri Syansuri, dan KH Hasyim Asy’ari di Jombang. Kemudian menuju maqbarah KH Ahmad Shidiq di Kediri. Selanjutnya ditutup berziarah ke […]

  • Wakil Bupati Pasuruan Apresiasi Gerak Jalan 1 Muharram Ansor & Fatayat Rejoso

    • calendar_month Sen, 2 Sep 2019
    • visibility 28
    • 0Komentar

    Tanggal Satu Muharram merupakan momen yang sangat penting bagi Umat Islam, termasuk di Indonesia. Berbagai acara digelar dalam rangka merayakan tahun baru Islam tersebut. Seperti pawai muharram, selametan, santunan anak yatim, syuroan, gerak jalan, perlombaaan, dan lain sebagainya. Adapun Ansor dan Fatayat Anak Cabang Rejoso, menggelar Lomba Gerak Jalan ANSOR dan FATAYAT se-Kecamatan Rejoso (1/9/2019). […]

  • Rangkaian Acara Harlah NU Ke-97 PCNU Kabupaten Pasuruan

    • calendar_month Kam, 5 Mar 2020
    • visibility 74
    • 0Komentar

    Rangkaian Acara Harlah NU ke-97 PCNU Kabupaten Pasuruan “Kemandirian NU untuk Kemaslahatan Umat” 1. Ziarah Muassis NU Kamis, 10 Rajab 1441/5 Maret 2020 Peserta: Harian PCNU, Lembaga, Banom, & MWCNU   2. Gerak Jalan NU Tempoe Doloe Ahad, 13 Rajab 1441/8 Maret 2020 Peserta: Badan Otonom NU Perempuan   3. Tahlil Akbar & Hadrah Ishari […]

  • Kisah Hebat Imam Bukhari Lepas dari Fitnah ‘Seribu Dinar’

    Kisah Hebat Imam Bukhari Lepas dari Fitnah ‘Seribu Dinar’

    • calendar_month Rab, 23 Agu 2017
    • visibility 259
    • 4Komentar

    “Sebelum menyimak kisah ini, ada baiknya kita hitung dulu berapa banyak 1000 dinar itu. Kalau 1 dinar setara dengan 4,25 gram emas murni, maka, 1000 dinar berarti 4.250 gram atau 4.25 kg. Jika 1 gram emas murni seharga Rp500.000, maka, seribu dinar senilai Rp2,125 miliar. Angka yang tidak kecil.” Oleh: Aboe Khidir SEKARANG, mari kita […]

  • Safari Ramadhan ke-8: KH. Imron Mutamakkin Ajak Warga Bersama-Sama Memberantas Narkoba

    • calendar_month Kam, 31 Mei 2018
    • visibility 38
    • 0Komentar

    Terjadinya aksi teror akhir-akhir ini hingga masifnya peredaran Narkoba, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pasuruan mengajak semua warga Nahdliyin untuk saling berkoordinasi mulai dari Pengurus ditingkatan Ranting dan MWC (Majelis Wakil Cabang) NU untuk menjaga keamanan, ketentraman, hingga dalam upaya memberantas peredaran Narkoba.

  • Konflik Masjid Hidayatulloh Usai, LPBHNU Kab. Pasuruan Gelar Tasyakuran & Buka Bersama

    • calendar_month Sab, 18 Mei 2019
    • visibility 35
    • 0Komentar

    Lembaga Penyuluhan dan Bantuan Hukum Nahdlatul Ulama (LPBH NU) kabupaten Pasuruan gelar Tasyakuran di Masjid Hidayatulloh Kota Pasuruan, Jum’at (17/5). Diungkapkan oleh Ta’mir Masjid, bahwa tasyakuran ini merupakan ungkapan syukur atas selesainya permasalahan sengketa Masjid Hidayatulloh Pasuruan. Dan diketahui, beberapa hari yang lalu masjid tersebut sempat memicu konflik antara kelompok Salafi Wahabi dengan kelompok NU. […]

expand_less

Eksplorasi konten lain dari PCNU Kab. Pasuruan

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca