Bantu Posyandu Stunting, Begini Kesan Mahasiswa ITSNU-STAI Salahuddin Pasuruan
- calendar_month Rab, 19 Jul 2023
- visibility 53
- comment 0 komentar
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaborasi Institut Teknologi dan Sains Nahdlatul Ulama (ITSNU) Pasuruan dan Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Salahuddin Pasuruan yang tergabung di kelompok 12, membantu pemeriksaan stunting di Balai Desa Kejapanan, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, Selasa (18/7/2023).
Peserta KKN Fitriyatul Islamiyah mengungkapkan, mendapatkan pengetahuan dan pengalaman dalam mencegah hingga penanganan stunting.
“Bisa mengetahui hal-hal baru di luar Program Studi (Prodi). Jadi mengerti pentingnya program Posting yang dilakukan sekitar 2 minggu sekali bagi orang tua bayi stunting,” imbuh mahasiswa Prodi Pendidikan Biologi itu.
Sementara itu, Bidan Desa Hatina Adiwiyati menyampaikan, peserta Posyandu Stunting (Posting) berasal dari 18 Pos Layanan Terpadu (Posyandu) yang tersebar di Desa Kejapanan.
“Saat ini data peserta stunting ada 8 bayi. Itu artinya angka bayi balita stunting mulai menurun dan mencapai target kami,” ungkapnya.
Ia menambahkan, tugasnya tidak hanya melakukan pemeriksaan dasar. Tetapi juga memberikan pemahaman mengenai gizi seimbang dan alur tumbuh kembang anak kepada orang tua.
“Para orang tua dapat berperan aktif dalam pelaksanaan posyandu serupa. Hal ini bertujuan untuk mendeteksi status fisik anak,” imbuhnya.
Sehingga, keberhasilan Posting didukung dua hal. Yakni tingginya kesadaran orang tua terhadap pencegahan dan penanganan stunting. Selanjutnya ada pemberian susu formula setiap bulan oleh Pemerintah Desa.
“Stunting merupakan kondisi kurangnya tinggi badan anak jika dibandingkan dengan usia normalnya. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya asupan nutrisi. Maka kami memberikan susu dengan formula yang tepat,” jelasnya.
Untuk diketahui, Posyandu Stunting meliputi pemeriksaan berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepala.
Penulis: Rahma Salsabila
- Penulis: NU Pasuruan
Saat ini belum ada komentar