Begini Ceramah KH. Muntasyar Hasyim dalam Pembukaan Pengajian Sabtu Malam Ahad di Musholla Al-Mustofa Kraton

0

Setiap bulan sekali, KH. Muntasyar Hasyim, dari Pondok Pesantren Putri Banat Satu Dyaikhona Kholil Sidogiri Kraton Pasuruan menjadi pengampu dalam pengajian di kitab Sullam Taufiq di Musholla Al-Mustofa RT 03 RW 02 Sidogiri barat kraton Pasuruan. Ratusan warga hadir, laki-laki dan perempuan, termasuk anak-anak. (15/9/2019).

Tosin Fuad, ketua RT 03 RW 02, berharap dengan dibukanya kegiatan pengajian sabtu malam minggu ini, selain warga sangat antusias, semoga menambah sikap & perilaku guyub rukun diantara warga.

Lebih lanjut, Kodrat Abadikun, selaku kepala desa Sidogiri, menyatakan bahwa kegiatan pengajian ini menjadi siraman rohani bagi warga dilingkungan RT RW setempat.

Dalam memulai pengajian, KH. Muntasyar Hasyim, menyampaikan terkait pentingnya ilmu sebagai dasar dalam beribadah dan beramal sholeh.

Baca Juga :   Keutamaan Shalat Dhuha

“Semua orang yang beramal atau beribadah tanpa menggunakan ilmu, maka tidak akan diterima oleh Allah SWT. Sehingga untuk memperbaiki ibadah kita, perbaiki ilmu kita,” ujarnya.

Lebih lanjut, Beliau juga menjelaskan jumlah semua Rasul adalah 313, namun yang wajib diketahui hanya 25 Rasul. Adapun jumlah Nabi adalah 124.000.

Dalam menutup pengajiannya, Beliau menceritakan bagaimana Rasulullah begitu menyanyangi umatnya dan menganjurkan membacakan sholawat bagi Rasulullah.

Follow Channel WhatsApp NU Pasuruan untuk mendapatkan update terbaru seputar NU di Kabupaten Pasuruan.

Klik Disini dan Follow.

“Kanjeng Nabi Muhammad, Demi Allah saya tidak rela kalau ada salah satu dari umat saya ada di neraka, maka akan saya cari. Begitu. Itu beritahukan kepada anak-anak kita tentang nabi Muhammad yang sangat menyanyangi kita semua”, ujarnya.

Terakhir, Ia juga mengajak kepada masyarakat untuk selalu meningkatkan kesalehan sosial.

Baca Juga :   Tidurnya Orang Berpuasa adalah Ibadah, Ah Masak?

“Senyum pada tetangga itu dapat pahala. Dalam hadits, ada seseorang menemukan ranting kayu berduri kemudian di pindahkan dari jalan, karena amalnya itu, maka Allah mengampuni dosanya”, pungkanya. (Dayat).


Eksplorasi konten lain dari PCNU Kab. Pasuruan

Mulai berlangganan untuk menerima artikel terbaru di email Anda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright © 2024 | CoverNews by AF themes.

Eksplorasi konten lain dari PCNU Kab. Pasuruan

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca