Di Haul ke-4, Gus Lutfi Ungkap Kisah Teladan Kiai Muzayyin
Gondangwetan, NU Pasuruan
Pondok Pesantren (Ponpes) Assholach Kejeron, Dusun Podokaton, Desa Bayeman, Kecamatan Gondangwetan, Kabupaten Pasuruan, menggelar Haul ke-4 pendiri ponpes, Almaghfurlah KH Achmad Muzayyin Zein, Jumat (7/4/2023).
Pengasuh Ponpes, Gus Lutfil Hakim menyampaikan, kegiatan haul ini sebagai bentuk kecintaan kepada Almaghfurlah KH Achmad Muzayyin Zein.
“Kita hadir di haul karena cinta kepada almaghfurlah. Di akhirat nanti, insyaallah kita semua akan bersama dengan orang yang kita cintai,” imbuhnya.
Menurutnya, hal itu sebagaimana dialog antara Rasulullah dengan seorang Badui. Dimulai dengan pertanyaan perihal kapan hari kiamat tiba.
Hingga ditanya tiga kali, Rasulullah tidak menjawab. Malah bertanya. Apa yang kamu persiapkan di hari kiamat nanti?
“Amal saya biasa-biasa saja. Saya mengandalkan perasaan cinta kepada Allah dan Rasullullah. Jawab Badui. Rasulullah membalas, anta maaman ahbabta,” kata ketua Aswaja NU Center NU Kabupaten Pasuruan itu.
Gus Lutfi juga menceritakan, beberapa teladan Almaghfurlah semasa hidup. Seperti suka menolong, dermawan, dan selalu berhasil menyenangkan hati orang lain.
“Beliau juga sering dawuh. Senengo gampangno wong (Suka atau bahagia lah dalam mempermudah atau membantu orang) dan ojo jalu’an, senengo nguwehi (Jangan suka meminta, senanglah memberi),” ujarnya.
Dirinya juga mengungkapkan, alasan kenapa harus mencintai para ulama. Sebab para ulama dapat membimbing umat menuju surga kelak di akhirat.
Follow Channel WhatsApp NU Pasuruan untuk mendapatkan update terbaru seputar NU di Kabupaten Pasuruan.
“Semoga kita semua bisa selamat di dunia dan di akhirat dengan mencintai Almaghfurlah KH Achmad Muzayyin Zein,” tandas mantan ketua Lembaga Bahtsul Masail NU Kabupaten Pasuruan itu.
Penulis: Mukhammad Nur Zakariya
Editor: Makhfud Syawaludin
Eksplorasi konten lain dari PCNU Kab. Pasuruan
Mulai berlangganan untuk menerima artikel terbaru di email Anda.