Breaking News
light_mode

Kiai Imron Ulas Dua Aktifitas yang Berpotensi Membatalkan Puasa

  • calendar_month Sen, 18 Mar 2024
  • visibility 233
  • comment 1 komentar

Kraton, NU Pasuruan

Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pasuruan KH Imron Mutamakkin ulas aktivitas yang dapat membatalkan puasa namun, jarang diketahui oleh masyarakat diantaranya mandi dan istinjak pada saat buang air besar dan buang air kecil.

Hal itu diungkapkan pada saat Safari Ramadhan PCNU Kabupaten Pasuruan di Masjid Barmawi, Kecamatan Kraton Sabtu (16/02/2023).

“Jika kita kurang hati-hati pada saat mandi atau cebok air bisa masuk diantara tujuh lobang yang ada pada diri kita,” ujarnya.

Gus Ipong sapaan akrabnya mengatakan, pada saat mandi lubang dubur (lubang bagian bawah) berpotensi kemasukan air maka dari itu harus hati hati. Hal itu dapat membatalkan puasa, oleh karena itu sunnahnya mandi orang puasa adalah diwaktu malam kecuali mandi jum’at.

“Jika kita mandi jangan sampai air masuk di telinga hidung, mulut, qubul dan dubur karena dapat membatalkan puasa,” paparnya.

Jika kita mandi dalam keadaan junub sebab mimpi basah (ihtilam) basuhan pertama adalah wajib sedangkan kedua dan ketiga adalah sunnah sementara yang keempat makruh.

“Ketika kita mandi harus hati-hati karena jarang orang menyadari dan mengetahui sebab sebab batalnya puasa,” tambahnya.

Dirinya menegaskan hal aktivitas ke kedua yang bisa membatalkan puasa adalah intinjak khususnya kepada orang perempuan karena jika jarinya masuk sedikit, maka dapat membatalkan puasa maka dari itu harus pelan pelan.

“Jika istinjak menggunakan sower tidak tidak perlu di semprot cukup di basuh pelan pelan sampai bersih tanpa memasukkan jari sedikitpun ke lobang,” tendasnya.

Disisi lain Pengasuh Pondok Pesantren Besuk Pasuruan tersebut mengingatkan kepada nahdiyin untuk tetap memperhatikan sunnah sunnah shalat di dalam bulan Ramadhan diantaranya membaca iftitah ketika shalat tarawih.

“Kebanyakan di Indonesia khususnya Pasuruan imam shalat tarawih tidak pernah membaca doa iftitah sehingga berdampak kepada makmum padahal itu sunnah,” terangnya.

Oleh karena itu mari kita bersama sama untuk terus beribadah kepada Allah tanpa meninggalkan kesunahan ibadah, meskipun berat karena sudah menjadi tradisi silahkan dijalankan sedikit demi sedikit.

“Prinsipnya ialah al-muhafadhotu ‘ala qodimis sholih wal akhdzu bil jadidil ashlah, yakni memelihara yang
lama yang baik dan mengambil yang baru yang lebih baik,” tutupnya.

Penulis Mokh Faisol

  • Penulis: NU Pasuruan

Komentar (1)

    Silahkan tulis komentar Anda

    Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

    Rekomendasi Untuk Anda

    • Hingga ke Maluku, KKN Kolaborasi STAI Salahuddin-ITSNU Pasuruan Diberangkatkan

      Hingga ke Maluku, KKN Kolaborasi STAI Salahuddin-ITSNU Pasuruan Diberangkatkan

      • calendar_month Kam, 20 Jul 2023
      • visibility 295
      • 0Komentar

      Pohjentrek, NU Pasuruan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaborasi antara Institut Teknologi dan Sains Nahdlatul Ulama (ITSNU) Pasuruan dengan Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Salahuddin Pasuruan resmi diberangkatkan. Pelepasan mahasiswa dipusatkan di Aula KH Achmad Djufi, Graha NU Pasuruan, Kompleks Perkantoran Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pasuruan, Jalan Raya Warungdowo (Barat lapangan), Kecamatan Pohjentrek, Senin […]

    • Sekretaris LPBI NU: Santri Ngalah Pasuruan Berhasil Menerapkan Sistem Aquaponik

      • calendar_month Ming, 11 Nov 2018
      • visibility 172
      • 1Komentar

      Oktober 2018 lalu, para santri pondok pesantren Ngalah Purwosari mendapat bimbingan berupa pelatihan dari Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama untuk melakukan pembiakan tanaman dengan ikan menggunakan cara hidroponik. “Kami mendapat pelatihan selama dua hari. Pelatihan ini merupakan bagian dari pengetahuan alam, ” salah seorang santri pondok Ngalah Purwosari, sebagaimana dikutip oleh Aris Felani, […]

    • Ketika Kegiatan Vaksinasi Tahap Kedua dilaksanalan di PCNU Kab. Pasuruan

      PCNU Kabupaten Pasuruan Lakukan Vaksinasi Tahap Kedua

      • calendar_month Sel, 23 Mar 2021
      • visibility 113
      • 0Komentar

      Pasuruan, nupasuruan.or.idPengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pasuruan melakukan vaksinasi kedua untuk kiai, ibu nyai, pengurus Badan Otonom (Banom), dan kader, Senin (22/03/2021). Kegiatan ini bertempat di kompleks Graha PCNU, Kecamatan Pohjentrek, Kabupaten Pasuruan. Vaksinasi ini diikuti sebanyak 269 peserta. KH Saiful Anam Chalim, selaku Sekretaris PCNU Kabupaten Pasuruan menjelaskan bahwa vaksinasi kedua yang dilaksanakan […]

    • Benarkah Tidur Saat Puasa Bernilai Ibadah? Ini Penjelasannya

      Benarkah Tidur Saat Puasa Bernilai Ibadah? Ini Penjelasannya

      • calendar_month Sel, 4 Mar 2025
      • visibility 438
      • 1Komentar

      tidur di bulan puasa bernilai ibadah Hadits tentang tidur sebagai ibadah bagi orang yang berpuasa sering dikutip di kalangan masyarakat, terutama saat Ramadan. Banyak yang beranggapan bahwa memperbanyak tidur tetap bernilai ibadah karena berpuasa. Berikut hadits yang menjelaskan tentang hal ini: نَوْمُ الصَّائِمِ عِبَادَةٌ وَصُمْتُهُ تَسْبِيْحٌ وَعَمَلُهُ مُضَاعَفٌ وَدُعَاؤُهُ مُسْتَجَابٌ وَذَنْبُهُ مَغْفُوْرٌ “Tidurnya orang puasa […]

    • Perkuat Pengelolaan Masjid, LTM NU Pasuruan Rutin Gelar Sambang Masjid

      • calendar_month Ming, 23 Sep 2018
      • visibility 117
      • 2Komentar

      Berlanjut, Roadshow Sambang Masjid (Silaturrohim, Koordinasi, dan Konsolidasi Pengurus Masjid) Pengurus Cabang Lembaga Takmir Masjid Nahdlatul Ulama (PC LTM NU) Kabupaten Pasuruan sukses digelar di Masjid Baitul Muttaqin Desa Areng-Areng Sambisirah Kecamatan Woborejo, Ahad (23/9/2018). Dalam kegiatan tersebut, Mundir Muslih menekankan tiga hal utama dalam mewujudkan pengelolaan Manajemen Masjid yang Baik. “Adanya legalitas tanah masjid […]

    • Di Kajian Kopri Pasuruan Ungkap Cara Melawan Stigma

      Di Kajian Kopri Pasuruan Ungkap Cara Melawan Stigma

      • calendar_month Rab, 29 Jun 2022
      • visibility 150
      • 0Komentar

      Gondangwetan, NU Pasuruan Pengurus Cabang (PC) Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Putri (KOPRI) Pasuruan menggelar Kajian Kopri Pasuruan secara online, Selasa (28/6/2022). Kali ini, mengambil topik “Menjadi Berani Versi Diri Kita Sendiri”. Sekretaris Kaderisasi PC Kopri Fatimatuz Zahro menuturkan, sering kali perempuan dihadapkan pada standar-standar yang berkembang di masyarakat. Dari bentuk tubuh, penampilan, dan kecerdasan. […]

    expand_less

    Eksplorasi konten lain dari PCNU Kab. Pasuruan

    Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

    Lanjutkan membaca