Kisah Ketua NU Pasuruan Ketika Menjadi Ketua Ishari NU Kejayan
Follow Channel WhatsApp NU Pasuruan untuk mendapatkan update terbaru seputar NU di Kabupaten Pasuruan.
Pohjentrek, NU Pasuruan
Setiap orang pasti memiliki kisah tersendiri ketika diamanahi menjadi seororang pemimin diantranya adalah Ketua Pengurus Cabang Nahti dlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pasuruan KH Imron Mutamkkin mengatakan, sebelum saya menjadi ketua PCNU saya pernah menjadi ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Seni Hadrah Republik Indonesia (Ishari) NU Kejayan.
Hal itu diungkapkan pada saat Musyawarah Cabang (Muscab) Pimpinan Cabang (PC) Ishari NU di Aula PCNU Kabupaten Pasuruan Ahad (19/11/2023).
“Mungkin hanya saya ketua dan pengurus Ishari yang tidak bisa menabuh terbang dan ini sesuai dengan dawuhnya KH Jakfar Shodiq,” ujarnya.
Sebelum saya ditunjuk sebagai Ketua PAC Ishari Kejayaan saya dipanggil oleh KH Jakfar Shodiq kemudian beliau mengatakan saya sudah sowan ke guru e jenengan matur nuwun mau menjadi ketua PAC Ishari Kejayaan.
“Ngapunten kiai saya tidak bisa Ishari namun saya suka Ishari,” ujar Kiai Imron kepada Kiai Jakfar Sodiq
Lebih lanjut Gus Ipong sapaan akrabnya mengatakan, dawuhnya Kiai Jakfar jenengan mboten perlu saget hadroh kulo nyuwon jenengan ngurusi Ishari.
“Karena sudah membawa nama guru saya akhirnya saya terjun,” ujarnya.
Setelah saya ditunjuk sebagai ketua saya sampaikan kepada ibu saya dan jawaban ibu saya adalah ini barokahnya kamu punya kendaraan saiki awakmu dikongkon ngurusi.
“Sudah kemana mana saya ngurusi dan selang satu tahun saya ditunjuk sebagai ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Kejayaan,” ujarnya.
Karena mungkin kecapekan suatu saat saya mengeluh dan dawuhnya ibu awakmu ngurusi NU dan Ishari pake sepeda motor mengeluh bapakmu ngurusi NU jalan kaki tidak pernah mengeluh.
“Sejak saat itu saya menjadi seperti kelelawar yakni sering keluar malam,” ujarnya.
Bapak saya, saudara saudara saya hampir semuanya bisa mbawa Ishari, penabuh Ishari namun giliran saya tangan selalu memar dan belajar lagi memar lagi akhirnya ya sudah memang benar dawuhnya Kiai Jakfar Shodiq.
“Jenengan mboten perlu saget hadroh kulo nyuwon jenengan ngurusi Ishari,” tutupnya.
Penulis : Mokh Faisol
Eksplorasi konten lain dari PCNU Kab. Pasuruan
Mulai berlangganan untuk menerima artikel terbaru di email Anda.