Mahasiswa ITSNU Pasuruan Ubah Limbah Kerang Jadi Pupuk Organik
Follow Channel WhatsApp NU Pasuruan untuk mendapatkan update terbaru seputar NU di Kabupaten Pasuruan.
Kraton, NU Pasuruan
Mahasiswa Institut Teknologi dan Sains Nahdlatul Ulama (ITSNU) Pasuruan yang tergabung dalam Kelompok 13 Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) memanfaatkan limbah kulit kerang di Dusun Gumeng, Desa Kalirejo, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan menjadi pupuk organik.
Koordinator Kegiatan M. Nasih menceritakan, bahwa selama ini masyarakat setempat hanya membuang begitu saja limbah kulit kerang. Belum ada upaya untuk memanfaatkannya. Sehingga menumpuk dan menimbulkan bau yang kurang sedap.
“Kami mempunyai inisiatif untuk memanfaatkan limbah kulit kerang itu sebagai pupuk organik,” imbuhnya kepada NU Pasuruan, Selasa (15/02/2022).
Ia kemudian menyampaikan macam-macam mineral yang dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman. Seperti kalsium (Ca) dan phospor (P).
“Kandungan kalsium dan phospor dalam kulit kerang dapat menguatkan akar, meningkatkan metabolisme pada batang dan daun. Sekaligus menetralkan keasaman tanah sehingga mengembalikan kesuburan tanah,” tuturnya.
Dirinya juga menjelaskan proses pembuatan pupuk organik dari limbah kulit kerang itu. Ketika hendak menghancurkan kulit kerang, tidak ada mesin penggiling kulit kerang. Akhirnya menggunakan Lumpang.
“Bahan pupuk terdiri dari tanah, daun kering, dan kotoran kambing. Lalu bahan Efektif Mikroorganisme 4 (EM4) untuk fermentasinya,” pungkas mahasiswa Program Studi Teknologi Hasil Pertanian itu.
Untuk itu, Ketua Rukun Tetangga (RT) Arif, mengucapkan terima kasih atas upaya yang dilakukan oleh mahasiswa ITSNU Pasuruan dalam mengatasi limbah kulit kerang di dusunnya.
“Saya sangat mengapresiasi dengan adanya inovasi dari mahasiswa yang mampu mengelola kulit kerang menjadi pupuk,” imbuhnya.
Penulis: Himmatul Aliyah
Editor: M Kholil
Eksplorasi konten lain dari PCNU Kab. Pasuruan
Mulai berlangganan untuk menerima artikel terbaru di email Anda.