Memilih teman yang sefrekuensi  menjadi semangat tersendiri dalam melakukan berbagai aktifitas. Namun, tidak melulu tentang kecocokan dalam hal merasa nyaman, memilih teman yang bermanfaat juga harus diutamakan. Bermanfaat disini memiliki arti bisa membawa kita dalam kebaikan sebagaimana yang dikatakan Abi Musa Al-Asy’ariy, Nabi Muhammad SAW bersabda

وعن أَبي موسى الأَشعَرِيِّ : أَن النَّبِيَّ ﷺ قَالَ: إِنَّما مثَلُ الجلِيس الصَّالِحِ وَجَلِيسِ السُّوءِ: كَحَامِلِ المِسْكِ، وَنَافِخِ الْكِيرِ، فَحامِلُ المِسْكِ إِمَّا أَنْ يُحْذِيَكَ، وَإِمَّا أَنْ تَبْتَاعَ مِنْهُ، وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ مِنْهُ ريحًا طيِّبةً، ونَافِخُ الكِيرِ إِمَّا أَن يَحْرِقَ ثِيابَكَ، وإمَّا أَنْ تَجِدَ مِنْهُ رِيحًا مُنْتِنَةً( متفقٌ عَلَيهِ)

Follow Channel WhatsApp NU Pasuruan untuk mendapatkan update terbaru seputar NU di Kabupaten Pasuruan.

Klik Disini dan Follow.

Artinya : Permisalan teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seorang penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu minyak wangi, atau engkau bisa membeli minyak wangi darinya, dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, bisa jadi (percikan apinya) mengenai pakaianmu, dan kalaupun tidak engkau tetap mendapatkan bau asapnya yang tak sedap. (Muttafaq Alaihi)

Baca Juga :   Tiga Tahapan dalam Membaca Al-Quran

Hadits diatas menunjukkan teman memiliki pengaruh yang besar dalam kehidupan sehari-hari kita khususnya,dalam tholabul ilmi (mencari ilmu) kita juga diharuskan untuk memilih teman yang dapat menghidupkan himmah kita dalam belajar.

Syekh Az-Zarnuji dalam kitab kitab ta’limul muta’allim berkata :

وأما اختيار الشريك، فينبغى أن يختار المجد والوراع وصاحب الطبع المستقيم المتفهم، ويفر من الكسلان والمعطل
والمكثاروالمفسد والفتان

artinya : Adapun dalam memilih teman, hendaklah memilih yang tekun, waro, bertabiat jujur serta mudah memahami masalah. Menyingkirkan orang pemalas, penganggur, banyak bicara, suka mengacau dan gemar memfitnah.

Dikutip dari kitab yang sama, dalam bahasa persi (sekarang iran), yang berbunyi :

ياربد بدتـر بود ازمـاربد بحـق ذات بـاك الله الصـمـد

Artinya :Teman yang durhaka, lebih berbisa daripada ular yang bahaya Demi Allah Yang Maha Tinggi Nan Maha Suci.

Baca Juga :   KH. Nukman Abd. Majid: Berkhidmad di NU, Jalan Menjadi Santri Muassis NU

Dari kutipan diatas, dapat disimpulkan bahwa ampuhnya pengaruh teman lebih berbahaya dibandingkan bisa seekor ular. Diperkuat dengan kata ‘Demi Allah’ yang tertulis didalam syi’ir tersebut. Oleh karena itu sikap selektif perlu diterapkan agar kita dapat menyaring pergaulan yang masuk kedalam pikiran dan hati kita.


Eksplorasi konten lain dari PCNU Kab. Pasuruan

Mulai berlangganan untuk menerima artikel terbaru di email Anda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright © 2024 | CoverNews by AF themes.

Eksplorasi konten lain dari PCNU Kab. Pasuruan

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca