Breaking News
light_mode

Ingin Jihad? Ketua PBNU: Mari Lawan Korupsi

  • calendar_month Rab, 9 Des 2020
  • visibility 15
  • comment 0 komentar

Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) H Robikin Emhas mengatakan, jihad dengan pedang itu sudah kuno. Jihad hari ini adalah melawan korupsi. Kita dinilai sedang berjihad jika memperjuangkan negara ini bersih dari korupsi. 

“Karena itu, NU melalui Lakpesdam PBNU sangat fokus dengan gerakan anti korupsi,” kata Robikin saat membuka lokakarya Pesantren Kader Penggerak (PKP) NU Anti Korupsi di Pusat Edukasi Anti Korupsi di Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Rabu (24/4).

Robikin mengaku prihatin dengan masih merajalelanya korupsi di Indonesia. Meski tren Indeks Persepsi Korupsi (IPK) di Indonesia kian membaik, namun skornya masih rendah yaitu 38, dari skala 0 sampai 100. Dampak dari tindakan korupsi yang paling dirasakan masyarakat adalah kemiskinan dan kerusakan lingkungan.

Ia mengungkapkan, dalam mewujudkan gerakan melawan korupsi yang lebih sistematis dan masif, Lakpesdam PBNU sudah tepat bersinergi bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sebab, gerakan anti korupsi di NU sangat penting karena sejalan dengan misi organisasi, yaitu terwujudnya keadilan, kemaslahatan, kesejahteraan, dan kemanusiaan.

Menurut dia, keterlibatan NU dalam gerakan lawan korupsi lebih banyak sebatas keputusan-keputusan hukum. Misalnya, fatwa hukuman mati bagi koruptor, tidak boleh menshalati mayat koruptor, mendukung asas pembuktian terbalik, money politics dihukumi suap (risywah), dan sebagainya. “Dengan adanya pelatihan semacam itu, gerakan jihad NU melawan korupsi harus lebih kontributif pada gerakan sosial,” tandasnya.

Sementara itu, Penasehat KPK Budi Santoso menilai penting adanya gerakan yang diinisiasi oleh Lakpesdam PBNU. Menurutnya, dalam menyemarakkan gerakan itu, KPK memang harus menggandeng NU sebagai ormas Islam terbesar di Indonesia.

Ia menegaskan, KPK harus bergandeng tangan dengan banyak pihak, salah satunya adalah NU. Kaitannya dengan penegakan kasus hukum, ujar Budi, setidaknya ada tiga komponen utama, yaitu content of low, structure of low, dan culture of law.

“Apa yang kita lakukan hari ini di gedung KPK adalah bagian dari memperkuat culture of law melalui partisipasi masyarakat. Kalau produk hukum dan penegak hukumnya sudah bagus. Akan tetapi, partisipasi masyarakat masih lemah. Maka tujuan hukum masih belumi deal,” tuturnya.

Budi berharap, adanya gerakan yang dilakukan PBNU, Indonesia tidak hanya dikenal sebagai negara yang dihuni mayoritas Islam. Tetapi juga bagaimana nilai-nilai Islam itu dapat dipraktikkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Sumber: nu.or.id

  • Penulis: NU Pasuruan

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Kenalkan Kantor NU, LP Ma’arif Pasuruan Gelar Lomba Mewarnai

    Kenalkan Kantor NU, LP Ma’arif Pasuruan Gelar Lomba Mewarnai

    • calendar_month Sen, 2 Okt 2023
    • visibility 89
    • 0Komentar

    Pohjentrek, NU Pasuruan Pengurus Cabang (PC) Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif NU Kabupaten Pasuruan mengelar lomba mewarnai dengan tema ‘Pelajar Siswa Cinta NKRI’. Acara tersebut ikuti oleh siswa dan siswi TK dan RA se Kabupaten Pasuruan di gedung Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Pasuruan, Ahad (1/10/2023). Sejumlah siswa dan siswi yang mengikuti kegiatan tersebut terlihat sangat antusias […]

  • Cegah Kekerasan Seksual Via Internet, PMII Pasuruan Gelar Seminar Literasi Digital

    Cegah Kekerasan Seksual Via Internet, PMII Pasuruan Gelar Seminar Literasi Digital

    • calendar_month Jum, 8 Sep 2023
    • visibility 18
    • 0Komentar

    Purworejo, NU PasuruanKetua Pengurus Cabang Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Putri (KOPRI) Pasuruan Fatimatuz Zahro mengungkapkan, Generasi Alpha menjadi kelompok rentan yang mendapatkan kekerasan seksual di dunia digital. Hal itu ditegaskan di Seminar Literasi Digital oleh KOPRI Pasuruan bersama Kementrian Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia di Pendopo Nyawiji Ngesti Wenganing Gusti, Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan, […]

  • Tingkatkan Disiplin Protokol Kesehatan, Satgas NU Pasuruan Lakukan Sosialisasi Di Pesantren

    Tingkatkan Disiplin Protokol Kesehatan, Satgas NU Pasuruan Lakukan Sosialisasi Di Pesantren

    • calendar_month Sab, 21 Nov 2020
    • visibility 14
    • 0Komentar

    Dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat di lingkungan Pondok Pesantren tentang pentingnya penerapan protokol kesehatan, tim Satuan Petugas (Satgas) Covid-19 Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pasuruan mensosialisasikan pencegahan penyebaran Covid-19 di lingkungan Pondok Pesantren Al-Islahiyah Kecamatan Wonorejo Kabupaten Pasuruan. Rabu (18/11/2020). Dalam Sambutannya, Gus H. Saiful Anam Halim selaku Koordinator Satgas NU Peduli Kabupaten Pasuruan […]

  • Gus Shon: Almaghfurlah KH Ad Rahman Syakur Teladan Disiplin Waktu

    Gus Shon: Almaghfurlah KH Ad Rahman Syakur Teladan Disiplin Waktu

    • calendar_month Sel, 5 Des 2023
    • visibility 35
    • 0Komentar

    Kraton, NU Pasuruan Wakil Rais Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pasuruan KH Shonhaji Abdus Shomad menyebutkan, KH Ad Rahman Syakur menjadi suri teladan dalam perilaku disiplin waktu. “Dalam segi kedisplinan KH Ad Rahman Syakur selalu datang lebih awal satu-dua jam di setiap rapat harian NU,” ujarnya di Peringantan Haul ke-4 KH Ad Rahman Syakur […]

  • Rejoso dan Grati Kembali Banjir, NU Pasuruan Bantu Korban Hingga Galang Dana

    Rejoso dan Grati Kembali Banjir, NU Pasuruan Bantu Korban Hingga Galang Dana

    • calendar_month Sab, 11 Feb 2023
    • visibility 15
    • 0Komentar

    Rejoso, NU PasuruanPengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pasuruan melakukan asesmen, galang dana, dan penyaluran bantuan korban banjir di Kecamatan Rejoso dan Kecamatan Grati. Setidaknya, ribuan warga terdampak banjir. Tim Asesmen, Zainul Arifin menyebutkan, empat desa di Kecamatan Rejoso dan satu desa di Kecamatan Grati tergenang banjir sejak Jumat (10/2/2023). “Mulai dari Desa Toyaning, Desa […]

  • Wujudkan Koherensi Jenjang Kaderisasi Banom, NU Pasuruan Gelar ToT

    Wujudkan Koherensi Jenjang Kaderisasi Banom, NU Pasuruan Gelar ToT

    • calendar_month Sen, 28 Agu 2023
    • visibility 32
    • 1Komentar

    Purwosari, NU PasuruanPengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pasuruan berkomitmen untuk membangun koherensi jenjang kaderisasi dari Badan Otonom (Banom). Hal itu dibuktikan dengan digelar Training of Trainer (ToT) Aswaja dan Ke-NU-an di di Arjuno Agro Technopark, Dusun Kucur, Desa Sumberrejo, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan, Jumat -Ahad (25-27/08/2023). “Materi Aswaja dan Ke-NU-an dari IPNU, IPPNU, GP […]

expand_less

Eksplorasi konten lain dari PCNU Kab. Pasuruan

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca