Breaking News
light_mode

Lulusan Pesantren Punya Soft Skill dan Ketahanan Hidup yang Kuat

  • calendar_month 9 jam yang lalu
  • visibility 17
  • comment 0 komentar

Kejayan, NU Pasuruan

Ketua Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LD PBNU), KH Abdullah Syamsul Arifin (Gus Aab) menyebut bahwa sistem pendidikan pesantren telah lama menanamkan apa yang kini disebut soft skill education, jauh sebelum istilah itu populer di dunia akademik modern.

Hal tersebut ia sampaikan dalam Silaturahmi Pengasuh Pondok Pesantren se-Kabupaten Pasuruan di RSNU Pasuruan, Rabu (8/10/2025).

“Pesantren secara alami sudah mengajarkan komunikasi, kemampuan adaptasi, kerja sama, dan pemecahan masalah melalui Bashul Masa’il nilai-nilai yang sekarang disebut soft skills,” ungkapnya.

Menurut Gus Aab, kehidupan di pesantren melatih santri untuk beradaptasi dalam keberagaman, karena para santri datang dari latar belakang sosial dan budaya yang berbeda.

“Di pesantren besar seperti Sidogiri, semua santri belajar hidup bersama dalam satu sistem yang sama. Ini membentuk kemampuan silaturahmi dan komunikasi lintas perbedaan,” jelasnya.

Ia menambahkan, tradisi pesantren juga menanamkan mental tangguh dan tanggung jawab sosial dan itu tidak bisa dirasakan kalau  tidak masuk pesantren karena semua keberagaman santri berbeda beda dan di tuntut mengikuti aturan yang ada di pesantren.

“Namanya mondok kebanyakan temannya dari berbagai latar belakang suku dan budaya sehingga komunikasi aka terus terjalin,” ujarnya.

Menurutnya Pondok Pesantren merupakan lembaga pendidikan paling mandiri meskipun tidak mendapatkan dukungan dari pemerintah, sistemnya dan kegiatannya akan terus berjalan.

“Kalau perguruan tinggi negeri dihentikan dananya setahun saja, mungkin akan lumpuh. Tapi pesantren tetap hidup, karena ia mandiri dan berakar pada masyarakat,” terangnya.

Lebih lanjut, Gus Aab menilai bahwa ukhuwah antar pesantren harus terus diperkuat agar menjadi benteng terakhir dalam menjaga kemandirian umat.

“Pesantren adalah the best community education, pendidikan berbasis masyarakat yang terbukti mampu bertahan tanpa bergantung pada bantuan negara,” tegasnya.

Ia menutup dengan pesan bahwa silaturahmi antarpondok dan pengasuh harus menjadi tradisi abadi di kalangan pesantren. Mereka akan selalu menjadi pelopor kebaikan dan penjaga moral bangsa.

“Kalau ukhuwah antar pesantren kuat, tidak ada kekuatan apa pun yang bisa menghalangi pergerakan orang pesantren,” pungkasnya.

  • Penulis: Mokh Faisol

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Di Konferancab, Ansor Lumbang Diminta Pertahankan Loyalitas & Berkhidmat

    Di Konferancab, Ansor Lumbang Diminta Pertahankan Loyalitas & Berkhidmat

    • calendar_month Jum, 27 Mei 2022
    • visibility 103
    • 0Komentar

    Lumbang, NU PasuruanPimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Lumbang menggelar Konferensi Anak Cabang (Konferancab) ke-VIII di Aula Kecamatan Lumbang, Kabupaten Pasuruan, Kamis (26/05/2022). Ketua Pimpinan Cabang (PC) GP Ansor Kabupaten Pasuruan Abdul Karim menyampaikan, apresiasi atas terselenggaranya Konferancab tersebut. “Bagi PAC di Kabupaten Pasuruan yang belum melaksanakan Konferensi, kami (minta) diagendakan pada akhir […]

  • Perkuat Koordinasi Mitigasi Bencana, LPBI NU Pasuruan Bentuk LPBI MWCNU

    • calendar_month Ming, 30 Jun 2019
    • visibility 103
    • 0Komentar

    Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBI) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pasuruan gelar sosialisasi dan pembentukan LPBI di tingkat MWCNU. Setelah sebelumnya dilakukan pembentukan di MWCNU Sidogiri, kali ini dilakukan pembentukan di MWCNU Puspo, Tosari, dan Tutur. “Peran NU itu tidak hanya tanggap darurat bencana, tapi lebih penting sebelum terjadinya bencana ini harus […]

  • Ratusan Nahdiyin Ikuti Apel Kader PCNU Pasuruan

    Ratusan Nahdiyin Ikuti Apel Kader PCNU Pasuruan

    • calendar_month Jum, 31 Jan 2025
    • visibility 220
    • 0Komentar

    Pohjentrek, NU Pasuruan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pasuruan menggelar apel kader di area Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Pasuruan, Rabu (29/01/2024). Ketua PCNU Kabupaten Pasuruan KH Imron Mutamakkin mengatakan bahwasanya saat ini NU sudah memasuki tahun ke 102 secara bulan masehi dan memasuki tahun ke 99 dalam hitungan Hijriyah. Oleh karena itu mari bersama sama […]

  • Raker Fatayat NU Rejoso: Rumuskan Program Adaptif untuk Pemberdayaan Perempuan

    Raker Fatayat NU Rejoso: Rumuskan Program Adaptif untuk Pemberdayaan Perempuan

    • calendar_month Sen, 5 Mei 2025
    • visibility 573
    • 0Komentar

    Rejoso, NU Pasuruan Pimpinan Anak Cabang (PAC) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Kecamatan Rejoso menggelar Rapat Kerja (Raker) di Aula MWCNU Rejoso, Ahad (4/5/2025). Kegiatan ini bertujuan untuk menyusun program kerja yang adaptif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat, khususnya perempuan muda di wilayah Rejoso. Ketua PAC Fatayat NU Rejoso, Dewi Alfiah, menyampaikan bahwa Raker ini menjadi […]

  • Berikut Wisudawan Terbaik Wisuda ke-18 STAI Salahuddin Pasuruan

    Berikut Wisudawan Terbaik Wisuda ke-18 STAI Salahuddin Pasuruan

    • calendar_month Rab, 29 Nov 2023
    • visibility 259
    • 0Komentar

    Pasuruan, NU Pasuruan Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Salahuddin Pasuruan menggelar Rapat Senat Terbuka Wisuda Sarjana ke-18 di Hotel Ascent Premire, Kota Pasuruan, Provinsi Jawa Timur, Sabtu (25/11/23). Terdapat 2 wisudawan terbaik berdasar Keputusan Ketua STAI Salahuddin Pasuruan Nomor: Nomor : ST.056/K/PP.00.1/2654/2023 Tentang Lulusan Terbaik Program Pendidikan Sarjana STAI Salahuddin Pasuruan Tahun Akademik 2022/2023. Wisudawan […]

  • Gus Saiful : Tugas Guru Aswaja Mengenalkan NU Kepada Murid Sejak Dini

    Gus Saiful : Tugas Guru Aswaja Mengenalkan NU Kepada Murid Sejak Dini

    • calendar_month Ming, 25 Agu 2024
    • visibility 287
    • 0Komentar

    Pohjentrek, NU Pasuruan Sekertaris Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pasuruan Gus Saiful Anam Chalim mengatakan, tugas guru Aswaja adalah mengenalkan NU kepada murid muridnya sejak dini. “Jadilah orang pertama kali mengenalkan NU kepada peserta didik,” ujarnya pada saat Pelatihan Peningkatan Kompetensi Guru Aswaja NU Nahdliyah LP Ma’arif NU Kabupaten Pasuruan, Sabtu (24/08/2024). Menurutnya mengenalkan […]

expand_less

Eksplorasi konten lain dari PCNU Kab. Pasuruan

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca