Bersama Mahasiswa UNU, Kejapanan Luncurkan Perpustakaan dan Pameran Karya Anak untuk Wujudkan Desa Literasi
- calendar_month 12 jam yang lalu
- visibility 68
- comment 0 komentar

Gempol, NU Pasuruan
Pemerintah Desa Kejapanan bersama mahasiswa Program Mahasiswa Mengabdi (PMM) Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Pasuruan menggelar peresmian Perpustakaan Desa serta pameran karya anak, Rabu (23/07). Acara yang berlangsung di Taman Lumbung ini turut dirangkaikan dengan pelantikan Forum Anak dan Forum Perempuan Kepala Keluarga masa bakti 2025–2027.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Pasuruan, Agus Masjhady, menegaskan pentingnya keberadaan perpustakaan sebagai ruang belajar, refleksi, dan pengembangan potensi anak-anak di tingkat desa.
“Mari kita rawat perpustakaan ini bersama. Tempat ini adalah milik kita semua, terutama anak-anak, agar mereka bisa tumbuh, belajar, dan bermimpi lebih tinggi,” pesannya.
Camat Gempol, Hadi Mulyono, yang juga hadir dalam kesempatan tersebut, mengapresiasi inisiatif Desa Kejapanan. Ia menyebut Kejapanan sebagai desa pertama di Kecamatan Gempol, bahkan di Kabupaten Pasuruan, yang secara bersamaan mendeklarasikan forum ramah anak dan perempuan kepala keluarga, sekaligus meresmikan perpustakaan mandiri.
“Ini langkah luar biasa dan patut dicontoh. Semua ini merupakan bentuk dukungan nyata terhadap kesejahteraan masyarakat Kabupaten Pasuruan, khususnya Desa Kejapanan,” ungkapnya.
Ketua Tim PMM UNU Pasuruan, Ema Nanda, pasca peresmian kegiatan dilanjutkan dengan pameran binaan siswa bimbel yang selama ini dibimbing oleh mahasiswa PMM, serta anak-anak dari komunitas literasi Desa Kejapanan. Ragam karya seperti gambar, tulisan tangan, hingga kerajinan sederhana terpajang dengan penuh warna dan makna.
“Kami senang bisa mendampingi anak-anak dan ikut berkontribusi. Semoga perpustakaan ini bisa dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat dan terus berkembang ke depannya,” tuturnya.
- Penulis: Lailatul Mustaidah dan Ighfirli Maisaroh
- Editor: Mokh Faisol
Saat ini belum ada komentar