Asnuter Pasuruan Perkuat Pemahaman Aswaja Pelajar Lewat Lomba Cerdas Cermat
- calendar_month 10 jam yang lalu
- visibility 55
- comment 0 komentar

Gondangwetan, NU Pasuruan
Pengurus Cabang (PC) Aswaja NU Center (Asnuter) Kabupaten Pasuruan menggelar Lomba Cerdas Cermat Ahlussunnah wal Jamaah di Pondok Pesantren Assholach, Kejeron, Kecamatan Gondangwetan, Ahad (19/10/2025).
Kegiatan ini diikuti oleh pelajar dan santri se-Pasuruan Raya dengan semangat memperkuat pemahaman terhadap nilai-nilai Aswaja An-Nahdliyah di kalangan generasi muda.
Ketua PC Aswaja NU Center Kabupaten Pasuruan, Gus Luthfi Hakim, menyampaikan bahwa tujuan utama dari kegiatan ini adalah menggugah semangat para pelajar agar semakin mencintai dan memahami ajaran Aswaja. Sekarang ini banyak serangan pemikiran yang menyimpang, maka kegiatan ini menjadi bagian dari upaya menguatkan keyakinan dan menjaga ajaran Aswaja
“Motivasi utama kami mengadakan lomba ini tidak lain untuk menggugah semangat pelajar se-Pasuruan Raya agar semakin tinggi rasa cinta dan pemahaman terhadap Aswaja,” ungkapnya.
Gus Luthfi juga menjelaskan bahwa sejak awal berdiri, PC Aswaja NU Center Kabupaten Pasuruan selalu menghadirkan program-program baru setiap tahun dari seluruh tingkatan mulai dari menulis aswaja hingga film pendek
“Tahun lalu kami adakan lomba nasional membuat syair pujian untuk Nahdlatul Ulama. Tahun ini kami selenggarakan lomba cerdas cermat Aswaja,” terangnya.
Dirinya berharap kegiatan seperti ini dapat menjadi syiar dakwah Aswaja sekaligus sarana menanamkan kecintaan kepada para ulama dan pendiri NU. Mudah-mudahan kita semua mendapat barokah, dan kelak di akhirat bisa berkumpul bersama Hadratussyaikh KH Hasyim Asy’ari.
“Mudah mudahan kita bisa di kumpulkan dengan para ulama ketika di padang makhsyar,” terangnya.
Sementara itu, Bendahara PCNU Kabupaten Pasuruan, Gus Nurul Anwar, memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Ia menilai, Aswaja NU Center merupakan salah satu “pasukan elit” di lingkungan NU yang memiliki peran penting dalam menjaga kemurnian ajaran Islam Ahlussunnah wal Jamaah.
“Aswaja NU Center ini bisa dibilang pasukan elit, bersama lembaga-lembaga lain seperti LBM dan Lembaga Dakwah. Mereka ini garda depan dalam melawan pemikiran-pemikiran yang tidak sesuai dengan Aswaja,” jelasnya.
Menurutnya, tantangan dakwah di era media sosial menuntut kader NU untuk aktif melawan penyebaran paham-paham yang menyesatkan karena saat ini zamannya media sosial. Kita butuh kader yang siap melawan pemikiran yang menyeleweng, bukan dengan kebencian.
” Tetapi dengan argumentasi dan keilmuan. Karena Indonesia yang damai ini tidak lepas dari barokah Islam Ahlussunnah wal Jamaah,” tegasnya.
Ia berharap para peserta lomba dapat menjadi calon ulama dan pemimpin masa depan yang tetap berpegang pada nilai-nilai Aswaja.
“Saya yakin, dari kalian akan lahir ulama besar dan pemimpin umat di masa depan,” pungkasnya.
- Penulis: Mokh Faisol
Saat ini belum ada komentar