Breaking News
light_mode

Demi Content, Indonesia Dibakar

  • calendar_month Sab, 19 Des 2020
  • visibility 68
  • comment 0 komentar

Setelah banyak yang tahu jika Mbah Gugel begitu loman alias dermawan, berbodong-bondonglah rakyat negara Cak Manap melamar menjadi buruh. Dulunya ada yang bekerja menjadi blogger, pengelola fanspage atau semacamnya. Setelah viral, jika Pak Lik Youtube lebih dermawan daripada Mbah Gugel, bersuka citalah para kreator video untuk membuat akun Youtube demi mendapatkan dolar.


Ya memang lumayan. Hanya duduk di warung wi-fi gratisan dan sesekali eksplor konten, kalau beruntung bisa mendapat “surat cinta” dari negera Paman Sam sana. Bahkan, bermodal video curian dari channel anu kemudian diedit sedemikan rupa dan diberi judul yang aneh-aneh apalagi provokatif, bisa ditonton dan di-subscribe ribuan orang.

Lalu bagaimana dengan fakta, kejujuran informasi, kode etik, tanggung jawab ilmiah, dampak terhadap opini masyarakat serta efek brain washing-nya terhadap umat? Santai saja. Kreator video kan bukan jurnalis, jadi kenapa harus ribet memikirkan hal-hal seperti itu? Yang penting viewer dan subscriber terus bertambah, dan monetasi sebagai tujuan utama tercapai.


Maka, kian hari semakin menjamur kreator konten dari negara Cak Manap. Sebagian kecil memang kreatif dan begitu idealis mencerdaskan bangsa melalui konten-konten bermutu.

Namun, karena di negara Cak Manap channel-channel begitu kurang laku, banyak di antara mereka yang senewen. Ada yang tetap kukuh mempertahankan idealisme namun channelnya mandeg. Lebih banyak pula yang akhirnya ikut arus, berubah haluan membikin konten-konten picisan bahkan membahayakan.


Firman Murtado, adalah salah satu kreator video yang bosan dengan idealisme dan kemudian mengisi channelnya dengan konten tak jelas. Dulu ia kukuh membikin konten-konten sejarah, keramat para wali bahkan pengajian. Namun sebagus serta seserius apapun konten yang ia buat, hanya dilihat oleh beberapa gelintir orang, itupun setelah ia menjajakan link videonya di berbagai media sosial dengan intensitas ngotot seperti tim sukses caleg menjelang pemilu.


Iseng, ia melirik beberapa channel yang dalam sekejap mendapat ribuan pelanggan dan video-videonya dilihat oleh jutaan viewer. “Ternyata, semakin picisan, provokatif dan berbahaya sebuah konten, akan disenangi oleh banyak orang,” katanya kepada Arif ketika ngopi di warung Cak Manap.


“Coba lihat, berapa viewer dan subscriber channel ini?” ujarnya kepada Arif seraya menunjukkan sebuah channel.

“Isinya kan cuma misuh-misuh, melaknat, mencaci dan memprovokasi? Coba lihat, sudah jutaan, kan? Enak juga jadi kreator konten di negeri ini. Hanya misuh-misuh dan menghujat lawan politik sudah dapat dolar.”


Firman Murtado kemudian membuka channel dengan konten-konten berisi pem-bully-an terhadap setan. Dalam channel tersebut, setan benar-benar tidak ada harganya dan – kata iklan – mati gaya.

“Coba lihat, masa pocong dan kuntilanak tidak ada harganya sama sekali. Mbok ya buka literasi sedikit, agar tahu kalau setan tidak semudah itu mau nampang di depan kamera. Mbok ya juga, settingan dan editan videonya diperhalus agar viewer tidak merasa dilecehkan kecerdasannya.”


“Halah, sampeyan bilang begitu kan karena sampeyan iri,” jawab Arif.

“Channel sampeyan seperti kuburan karena sok idealis,” goda Arif seraya menyeruput kopi milik Firman Murtado.

Firman Murtado pura-pura tak peduli dan terus mencari channel-channel “sukses”. Akhirnya ia temukan beberapa channel dengan subscriber sebanyak kerumunan di Monas dalam sebuah reuni entah apa. Ia putar salah satu videonya, ternyata berisi orasi politik dengan gaya bicara ala vokalis group band black metal, namun oratornya mengenakan kostum ala para sunan dalam film Wali Sanga.


Video berdurasi pendek dengan kualitas 3gp dan sepertinya curian itu, sebenarnya tak menarik dalam sisi apapun. Hanya saja isinya memang bombastis, subtitle-nya memancing amarah, dan judulnya membuat orang-orang “beriman” akan merasa terbakar untuk melakukan kudeta atau berjihad dengan memerangi saudaranya sendiri.


“Kalau saya simpulkan, jika kepingin sukses menjadi kreator konten, sebaiknya sampeyan membikin video provokasi, menghujat pemerintah, mengkafirkan suadara tak sepaham atau sekalian, membikin video settingan setan nampang di depan kamera,” usul Arif.


“Saya tak tega membohongi umat dengan informasi menyesatkan, apalagi jika harus membakar Indonesia,” jawab Firman Murtado seraya menerawang.


“Itu kan hanya hiburan, cak?” sanggah Arif.


“Bukankah di negara Cak Manap, hiburan sering dijadikan tuntunan? Dan kalau saya diborgol oleh polisi siber, siapa yang akan mentraktir kopi sampeyan?” balas Firman Murtado cengengesan.

Penulis: Abdur Rozaq, Youtuber, Pemilik IBRA FATIH 18 Channel

Editor: Makhfud Syawaludin

  • Penulis: NU Pasuruan

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • ISNU Pasuruan Bekali Calon PAC Tentang Organisasi Hingga Kepemimpinan

    ISNU Pasuruan Bekali Calon PAC Tentang Organisasi Hingga Kepemimpinan

    • calendar_month Sen, 7 Agu 2023
    • visibility 61
    • 0Komentar

    Pasrepan, NU Pasuruan Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Kabupaten Pasuruan memastikan calon pengurus di tingkatan kecamatan memiliki pengetahuan dan pemahaman yang mendalam tentang kepemimpinan dan pengelolaan organisasi. Hal itu ditegaskan dalam acara Pembekalan Calon Pengurus Pimpinan  Anak Cabang (PAC) ISNU se Kabupaten Pasuruan yang digelar di Rest Area Pohgading, Kecamatan Pasrepan, Ahad […]

  • KH Ma’sum Hasyim : Iman Harus Kuat dan Tertanam Dalam Hati Seorang Mukmin

    KH Ma’sum Hasyim : Iman Harus Kuat dan Tertanam Dalam Hati Seorang Mukmin

    • calendar_month Sen, 10 Mar 2025
    • visibility 143
    • 0Komentar

    Purwosari, NU Pasuruan Rais Syuriyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama PCNU Kabupaten Pasuruan KH Ma’sum Hasyim mengatakan bahwasanya iman merupakan salah hal yang harus dimiliki oleh seseorang mukmin. Hal itu diungkapkan pada saat Safari Ramadhan di Masjid 10 November, Desa Sengonagung, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan, Ahad (9/04/2025). “Seorang muslim harus memiliki iman yang kuwat dan itu […]

  • Wujudkan Koherensi Jenjang Kaderisasi Banom, NU Pasuruan Gelar ToT

    Wujudkan Koherensi Jenjang Kaderisasi Banom, NU Pasuruan Gelar ToT

    • calendar_month Sen, 28 Agu 2023
    • visibility 75
    • 1Komentar

    Purwosari, NU PasuruanPengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pasuruan berkomitmen untuk membangun koherensi jenjang kaderisasi dari Badan Otonom (Banom). Hal itu dibuktikan dengan digelar Training of Trainer (ToT) Aswaja dan Ke-NU-an di di Arjuno Agro Technopark, Dusun Kucur, Desa Sumberrejo, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan, Jumat -Ahad (25-27/08/2023). “Materi Aswaja dan Ke-NU-an dari IPNU, IPPNU, GP […]

  • Giliran Muslimat Fatayat di Sukorejo Santuni Yatim saat 10 Muharram

    Giliran Muslimat Fatayat di Sukorejo Santuni Yatim saat 10 Muharram

    • calendar_month Sel, 9 Agu 2022
    • visibility 110
    • 0Komentar

    Sukorejo, NU PasuruanPimpinan Ranting (PR) Muslimat dan Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Lecari, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan, mengelar peringatan 10 Muharram di Halaman Masjid Babussalam, Dusun Lecari, Senin (08/08/2022). Ketua PR Muslimat NU Luluk Maghfiroh menyampaikan, santunan itu rutin dilaksanakan setiap tahun di bulan Muharram. “Mengingatkan kita semua untuk memuliakan dan menyantuni anak yatim,” imbuhnya kepada […]

  • Bersama BPBD, LPBINU Pasuruan Tingkatkan Kapasitas Warga Hadapi Bencana

    Bersama BPBD, LPBINU Pasuruan Tingkatkan Kapasitas Warga Hadapi Bencana

    • calendar_month Sen, 22 Agu 2022
    • visibility 59
    • 0Komentar

    Rejoso, NU Pasuruan Lembaga Penangulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Kabupaten Pasuruan istiqomah membantu masyarakat terdampak bencana. Kali ini, memberikan peningkatan kapasitas masyarakat dalam menghadapi potensi adanya bencana. Untuk itu, Pengurus Cabang (PC) LPBINU bersinergi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan dalam pelaksanaan kegiatan ‘Sosialisasi Antisipasi Bencana’. Wakil Ketua PC LPBINU […]

  • Melihat Panen Padi Organik LPPNU Kabupaten Pasuruan

    Melihat Panen Padi Organik LPPNU Kabupaten Pasuruan

    • calendar_month Sel, 17 Okt 2023
    • visibility 115
    • 0Komentar

    Gondangwetan, NU Pasuruan Pengurus Cabang (PC) Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU) Kabupaten Pasuruankembali menikmati hasil dari upaya mengembangkan padi organik, Sabtu (14/10/2023). Wakil Ketua PC LPPNU Kabupaten Pasuruan Munir mengatakan, padi yang ditanam oleh petani binaan LPPNU ada beberapa macam tergantung minatnya petani. “Padi yang kami tanam berbeda beda tergantung petani-petaninya suka yang mana […]

expand_less

Eksplorasi konten lain dari PCNU Kab. Pasuruan

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca