Breaking News
light_mode
Trending Tags

KH Ma’shum Hasyim Jelaskan Makna Tiga Huruf Lambang NU

  • account_circle NU Pasuruan
  • calendar_month Sel, 5 Des 2023
  • visibility 52
  • comment 0 komentar

Kraton, NU Pasuruan

Lambang Nahdlatul Ulama terdiri dari susunan gambar bola dunia yang dilingkari tali tersimpul, dikitari oleh sembilan bintang, dengan tulisan Nahdlatul Ulama dalam huruf Arab yang melintang dari sebelah kanan bola dunia ke sebelah kiri.

Dalam acara Haul KH Abdurahman Syakur di Halaman pondok setempat, Ahad (3/12/2023). Pejabat (PJ) Rais Syuriyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pasuruan KH Ma’shum Hasyim menjelaskan makna huruf Nun (ู†), Haโ€™ (ู‡ุง) dan dlad (ุถ) yang digunakan sebagai logo NU.

โ€œMakna dari huruf nun yakni keindahan seperti halnya yang jelaskan dikitab mauid diโ€™ba,โ€ ujarnya.

Lebih lanjut dirinya mengatakan huruf nun pada logo NU bisa bermakna cahaya kenikmatan bagi orang yang ada di NU dan mencintai NU. โ€œNU bisa menjadi nikmat bagi orang yang mencintainya,โ€ tendasnya.

Menurutnya Alisnya Rosulallah Saw berbentuk nun sampai banayak orang yang ingin meniru alisnya sehingga alisnya dicukur agar terbentuk nun.

โ€œSangking indahnya banyak orang khusunya orang perempuan yang mencukur alisnya agar berbentuk nun,โ€ ujarnya.

Sedangkan menurut Kiai Maโ€™sum makna haโ€™ yang terdapat di logo berarti cahaya yang memberikan petunjuk kepada orang yang manteb apalagi berkhidmah di NU. Jika kalian masih ragu dengan amal kalian jadilah khodam di NU sebagaimana yang lakukan oleh alm KH Abdurahman Syakur.

โ€œNU adalah hidayah yang diberikan Allah yang di dirikan oleh Hadrotsyeh KH Hasim Asyari dan Syaikhona Kholil,โ€ ujarnya.

Sementara dada yang unik dari gambar susunan huruf di lambang NU. Huruf dlad (ุถ) yang ditulis memanjang melintasi bola dunia adalah isyarat bahwa NU harus memberi warna pada kepentingan dunia ata akhirat.

โ€œHuruf ini juga unik. Rasulullah pernah bersabda โ€˜anรข afshahu man nathaqa bidl-dlรขdโ€™ (aku adalah orang yang paling fasih mengucapkan huruf dlad),โ€ katanya.

Didalam NU ada lembaga bisa menaiungi kelebihan warga nahdiyin bisa pencak silat ada Pagarnusa, pinter terbangan ada ISHARI, pinter ngarangkitab ada LTNNU appaun keahlinnya di NU Ada.

“Kurang lebih ada 13 lembaga di NU Pasuruan semuanya ada tinggal pilih kalian ahli di bidang yang mana,” tutupnya.

Penulis : Mokh Faisol

  • Penulis: NU Pasuruan

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Usai & Terus Ikhtiar Mencegah Covid-19, PCNU Kab. Pasuruan Instruksi Memperbanyak Baca Shalawat

    Usai & Terus Ikhtiar Mencegah Covid-19, PCNU Kab. Pasuruan Instruksi Memperbanyak Baca Shalawat

    • calendar_month Sel, 31 Mar 2020
    • account_circle NU Pasuruan
    • visibility 3
    • 0Komentar

    Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pasuruan, setelah sebelumnya memberikan panduan sholat jumat di tengah penyebaran covid-19, terus melakukan penyemprotan disinfektan di Masjid, lembaga pendidikan, dan Pesantren, hingga menyambut santri Pasuruan asal daerah lain yang pulang, mengeluarkan instruksi pembacaan shalawat di rumah masing-masing sebagai upaya usaha batin. Surat bernomor 1647/PC/A.I/L.27/III/2020, yang dikeluarkan pada tanggal 30 […]

  • Kiai Imron Ulas Dua Aktifitas yang Berpotensi Membatalkan Puasa

    Kiai Imron Ulas Dua Aktifitas yang Berpotensi Membatalkan Puasa

    • calendar_month Sen, 18 Mar 2024
    • account_circle NU Pasuruan
    • visibility 4
    • 0Komentar

    Kraton, NU Pasuruan Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pasuruan KH Imron Mutamakkin ulas aktivitas yang dapat membatalkan puasa namun, jarang diketahui oleh masyarakat diantaranya mandi dan istinjak pada saat buang air besar dan buang air kecil. Hal itu diungkapkan pada saat Safari Ramadhan PCNU Kabupaten Pasuruan di Masjid Barmawi, Kecamatan Kraton Sabtu (16/02/2023). […]

  • Innalillahi, Said Hudaini Dosen ITSNU Pasuruan Wafat

    Innalillahi, Said Hudaini Dosen ITSNU Pasuruan Wafat

    • calendar_month Jum, 8 Apr 2022
    • account_circle NU Pasuruan
    • visibility 4
    • 0Komentar

    Grati, NU Pasuruan Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Sivitas Akademika Institut Teknologi dan Sains Nahdlatul Ulama (ITSNU) Pasuruan berduka. Pasalnya, Muhammad Said Hudaini selaku Dosen Program Studi (Prodi) Desain Komunikasi Visual (DKV) wafat pada Jumat (08/04/2022) sekitar pukul 13.30 WIB. Adik ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Grati, Kabupaten Pasuruan itu, wafat dalam usia […]

  • KH. Muzakki Birrul Alim: Dua Cara Menuju Surga Ala NU

    • calendar_month Kam, 3 Jan 2019
    • account_circle NU Pasuruan
    • visibility 3
    • 0Komentar

    KH. Muzakki Birrul Alim, Pengasuh Pondok Pesantren Hidayatulloh Tampung Desa Kalirejo Kecamatan Gondangwetan Kabupaten Pasuruan, menjelaskan dua cara Nahdlatul Ulama (NU) dalam mengajak Jam’iyyah & Jamaahnya serta masyarakat pada umumnya menuju Surga. “Kita digiring oleh NU untuk melebu surga, caranya, pertama, amal ibadah, yang namanya surga bisa di dapatkan dengan ibadah, dhohir, seperti para Ulama,” […]

  • Istighotsah Jumat Legi, Gus Ipong Ungkap Hubungan Berjamiyyah dengan Doa Sapu Jagat

    Istighotsah Jumat Legi, Gus Ipong Ungkap Hubungan Berjamiyyah dengan Doa Sapu Jagat

    • calendar_month Sab, 1 Jan 2022
    • account_circle Makhfud Syawaludin
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Lekok, NU PasuruanPengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pasuruan kembali menggelar Istighotsah Rutin Jumat Legi, Jumat (31/12/2021). Kali ini, Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Lekok menjadi tuan rumah. Kegiatan itu bertempat di Masjid An-Nur Dusun Krajan Utara, Desa Rowogempol. Ketua PCNU Kabupaten Pasuruan KH Imron Mutamakkin, menceritakan perihal pelaksanaan Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama […]

  • KH. Nukman Abd. Majid: Berkhidmad di NU, Jalan Menjadi Santri Muassis NU

    • calendar_month Sen, 20 Mei 2019
    • account_circle Subhani
    • visibility 37
    • 0Komentar

    KH. Nukman Abd. Majid, Rais Syuriyah Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Gondangwetan, menjelaskan bahwa untuk menjadi santri para muassis atau pendiri NU adalah dengan berkhidmad kepada Nahdlatul Ulama. “Kita berharap dengan kita khidmah kepada NU menjadikan sebab kita dikenal oleh para muassis NU, kita diakui santri kyai- kyai NU dan di akhirat dikumpulkan […]

expand_less

Eksplorasi konten lain dari PCNU Kab. Pasuruan

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca