Breaking News
light_mode

Benarkah Tidur Saat Puasa Bernilai Ibadah? Ini Penjelasannya

  • calendar_month Sel, 4 Mar 2025
  • visibility 254
  • comment 1 komentar

tidur di bulan puasa bernilai ibadah Hadits tentang tidur sebagai ibadah bagi orang yang berpuasa sering dikutip di kalangan masyarakat, terutama saat Ramadan. Banyak yang beranggapan bahwa memperbanyak tidur tetap bernilai ibadah karena berpuasa.

Berikut hadits yang menjelaskan tentang hal ini:

نَوْمُ الصَّائِمِ عِبَادَةٌ وَصُمْتُهُ تَسْبِيْحٌ وَعَمَلُهُ مُضَاعَفٌ وَدُعَاؤُهُ مُسْتَجَابٌ وَذَنْبُهُ مَغْفُوْرٌ

“Tidurnya orang puasa adalah ibadah, diamnya adalah tasbih, amal ibadahnya dilipatgandakan, doanya dikabulkan, dan dosanya diampuni” (HR Baihaqi).

Apakah Benar Tidur Seharian Saat Puasa Tetap Bernilai Ibadah?

Lantas bagaimana sebenarnya maksud dari tidurnya orang yang berpuasa adalah ibadah? Apakah terdapat ketentuan khusus untuk menggapai fadhilah ini?

Dalam kitab Hilyatul Auliya (5/83) juga disebutkan:

عَنِ ابْنِ مَسْعُودٍ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَوْمُ الصَّائِمِ عِبَادَةٌ، وَنَفَسُهُ تَسْبِيحٌ، وَدُعَاؤُهُ مُسْتَجَابٌ

Artinya: Dari Ibn Mas’ud, ia berkata, Rasulullah bersabda, tidurnya orang berpuasa itu ibadah, nafasnya tasbih, doanya dikabulkan.

Salah Kaprah Memahami Hadits tentang Tidur saat Puasa

Sayangnya, sebagian umat Islam yang berdalih menggunakan hadits tersebut memaknainya sebagai alasan untuk tidur dan bermalas-malasan seharian sambil menunggu waktu berbuka. Padahal, esensi tidur yang berpahala saat puasa bukan seperti ini. Justru, kebiasaan ini tidak tepat dan membuat tubuh semakin lemas saat bangun.

Dalam hal ini, Hujjatul Islam Imam Al-Ghazali menjelaskan:

بل من الآداب أن لا يكثر النوم بالنهار حتى يحس بالجوع والعطش ويستشعر ضعف القوي فيصفو عند ذلك قلبه

Artinya: Sebagian dari etika dalam puasa adalah tidak memperbanyak tidur di siang hari, hingga seseorang merasakan lapar dan haus serta merasakan lemahnya kekuatan. Dengan demikian, hati akan menjadi jernih. (Ihya’ Ulum al-Din, juz 1, hal. 246).

Esensi Puasa: Menahan Diri, Bukan Bermalas-malasan

ilustrasi Tidur di bulan puasa

Dari sini dapat disimpulkan bahwa esensi puasa adalah bagaimana merasakan lapar dan haus serta menggembleng nafsu hingga mendapatkan kejernihan hati.

Puasa Ramadan bukanlah waktu untuk bermalas-malasan, apalagi tidur seharian. Sebaliknya, bulan Ramadan adalah kesempatan yang tepat untuk meningkatkan amal kebaikan, mendekatkan diri kepada Allah, dan menahan diri dari perbuatan tercela seperti berkata buruk, hasad, ghibah, dan adu domba.

Jika memang tidur adalah satu-satunya solusi untuk menghindari perbuatan buruk, maka tidurnya bernilai ibadah. Namun, ini bukan alasan untuk tidur seharian penuh tanpa aktivitas, karena hal itu tidak mencerminkan etika orang yang berpuasa.

Tidur tidak membatalkan puasa

Penulis : Mokh Faisol

  • Penulis: NU Pasuruan

Rekomendasi Untuk Anda

  • Dilantik, MWCNU Kejayan Diminta Menjadi Jembatan Umat

    Dilantik, MWCNU Kejayan Diminta Menjadi Jembatan Umat

    • calendar_month Rab, 13 Sep 2023
    • visibility 88
    • 0Komentar

    Kejayan, NU Pasuruan Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Kejayan Masa Khidmat 2024-2028 resmi dilantik di Pendopo Kecamatan Kejayan, Kabupaten Pasuruan, Ahad (10/9/2023). Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pasuruan KH Imron Mutamakkin menyebutkan, tugas utama pengurus NU adalah menjembatani umat dalam mengembangkan potensi dan menyelesaikan masalah diwilayahnya masing-masing. “Tugas utama pengurus NU […]

  • Kenalkan Karya Sarjana Pasuruan, ISNU Gelar Bedah Buku & Gelar Karya

    Kenalkan Karya Sarjana Pasuruan, ISNU Gelar Bedah Buku & Gelar Karya

    • calendar_month Rab, 30 Des 2020
    • visibility 72
    • 0Komentar

    Usai melakukan pelatihan karya ilmiah dan penulisan buku, kali ini Pimpinan Cabang Ikatan sarjana Nahdlatul Ulama (PC ISNU) kabupaten Pasuruan mengadakan kegiatan bedah buku sekaligus memperkenalkan karya-karya kader NU yang sudah diterbitkan oleh PC ISNU. Acara yang diadakan di Aula Hotel Dalwa tersebut, Minggu, 27 Desember 2020, diikuti 68 Peserta dari PAC ISNU dengan tetap […]

  • Hukum Berkurban Sekaligus Niat Aqiqah

    Hukum Berkurban Sekaligus Niat Aqiqah

    • calendar_month Rab, 28 Jun 2023
    • visibility 143
    • 0Komentar

    Praktik berkurban sekaligus aqiqah begitu banyak ditemui di masyarakat. Yang sebenarnya dalam permasalahan ini, terdapat perbedaan pendapat di antara ulama Madzhab Syafi’i. Menurut Imam Ibnu Hajar dan mayoritas ulama berpendapat tidak cukup. Bahkan apabila tetap dilakukan, maka kurban sekaligus aqiqahnya tidak sah. Dalam salah satu karyanya, Imam Ibnu Hajar menjelaskan: لَوْ نَوَى بِشَاةِ الْأَضْحِيَّةَ وَالْعَقِيقَةَ […]

  • Harapan Wakil Ketua NU Pasuruan di Rakercab Ansor

    Harapan Wakil Ketua NU Pasuruan di Rakercab Ansor

    • calendar_month Rab, 19 Feb 2025
    • visibility 279
    • 0Komentar

    Prigen, NU Pasuruan Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP)  Ansor Kabupaten Pasuruan menggelar Rapat Kerja Cabang (Rakercab ) I di Aula Hotel Permata Biru Lumbangrejo Prigen Pasuruan, Sabtu -Ahad (15-16/02/2024). Wakil Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pasuruan, Gus Taufik Abdurahman mengatakan program Ansor harus sejalan dengan PCNU karena Ansor merupakan bagian dari NU. […]

  • Melalui Arisan, Fatayat NU Sukorejo Perkuat Konsolidasi Organisasi

    Melalui Arisan, Fatayat NU Sukorejo Perkuat Konsolidasi Organisasi

    • calendar_month Sab, 4 Des 2021
    • visibility 74
    • 0Komentar

    Sukorejo, NU PasuruanPimpinan Anak Cabang (PAC) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Kecamatan Sukorejo melaksanakan pertemuan kegiatan arisan di kantor Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU), Desa Glagahsari, Jumat (3/12/2021). Ketua PAC Fatayat NU Sukorejo Sri Kartini, menjelaskan bahwa tujuan arisan itu juga untuk konsolidasi dengan Pimpinan Ranting (PR) dan pelaksanaan program kerja. “Setiap bulan juga ada […]

  • Gus Ghofur : Pahala Puasa Hanya Allah yang Tahu

    Gus Ghofur : Pahala Puasa Hanya Allah yang Tahu

    • calendar_month Ming, 9 Mar 2025
    • visibility 128
    • 0Komentar

    Purwodadi, NU Pasuruan Wakil Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pasuruan, Gus Abdul Ghofur, menyampaikan tausiyah tentang keutamaan ibadah puasa. Ia menekankan bahwa pahala puasa hanya diketahui oleh Allah SWT dan setiap individu dapat memperoleh pahala yang berbeda, tergantung dari amal ibadah yang dilakukan selama berpuasa. “Meskipun sama-sama berpuasa, pahala yang diperoleh bisa berbeda-beda, […]

expand_less

Eksplorasi konten lain dari PCNU Kab. Pasuruan

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca