KH Imron Mutamakkin Dorong Guru Tingkatkan Kompetensi dan Pahami Karakter Murid
- calendar_month Sen, 11 Agu 2025
- visibility 28
- comment 0 komentar

Pohjentrek, NU Pasuruan
Pengurus Cabang (PC) Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif NU Kabupaten Pasuruan menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Pembelajaran Matematika dengan Metode Gasing (Gampang, Asyik, dan Menyenangkan) di Aula Rumah Inovasi LP Ma’arif NU Kabupaten Pasuruan, Sabtu–Ahad (9–10/08/2025).
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pasuruan, KH Imron Mutamakkin, menegaskan bahwa setiap guru wajib meningkatkan kualitas dan kemampuannya agar dapat diajarkan kembali kepada para murid.
“Ini adalah tantangan kita bersama, hanya saja masing-masing orang harus memiliki keinginan yang kuat untuk terus meng-update pengetahuan,” ujarnya.
Gus Ipong, sapaan akrabnya, menjelaskan bahwa seorang guru harus memahami tahapan perkembangan murid agar pembelajaran dapat diterima dengan baik.
“Berbicara tentang anak usia SD dan MI, tahapannya adalah bermain, jangan dipaksakan untuk berpikir berat,” tambahnya.
Menurutnya, guru juga harus mampu melihat potensi murid secara menyeluruh, bukan hanya dari nilai akademik karena terkadang banyak sekali murid yang memiliki pengetahuan di luar nilai akademik.
“Jangan menganggap murid itu pintar dari nilainya saja, tetapi lihat potensi yang ada dalam diri anak tersebut,” terangnya.
Ia menekankan bahwa metode pembelajaran harus dapat ditangkap oleh seluruh murid, meskipun mereka memiliki kapasitas yang berbeda-beda.
“Niatkan mengajar murid untuk mencerdaskan anak-anak yang berguna bagi bangsa dan negara,” jelasnya.
Kiai Imron juga berpesan kepada para guru agar tidak berkecil hati jika sekolahnya kecil atau fasilitasnya sederhana, karena yang terpenting adalah komitmen untuk membentuk murid-murid yang bermanfaat di kemudian hari.
“Sekarang sudah zamannya teknologi, jadi tidak usah minder meskipun gedung sekolahnya kurang baik,” tegasnya.
Di akhir, ia mengingatkan agar niat mengajar selalu dilandasi tujuan akhirat agar kita mengajarkan ilmu pengetahuan kepada murid murid bisa dengan tulus, ikhlas dan mendapatkan jaminan dari Allah SWT.
“Jika diniatkan untuk dunia, maka imbalannya tidak akan pernah cukup, maka niatkan akhirat agar Allah yang akan menjaminya,” pungkasnya.
- Penulis: Mokh Faisol
Saat ini belum ada komentar